Jamu Sebagai Warisan Budaya Bangsa Perlu Dipertahankan

JAKARTA, JITUNEWS.COM- Jamu sebagai minuman tradisional telah mengalami pergeseran. Tidak hanya soal rasa, minat masyarakat pun menurun.

Karena itu, Sentra Jamu Indonesia mencita-citakan agar jamu sebagai warisan nenek moyang tidak boleh tergeser selangkah pun. Entah itu akibat pengaruh budaya asing maupun pergeseran gaya hidup masyarakat Indonesia itu sendiri.

"Kita harus pertahankan keaslian jamu ini, jamu sebagai warisan budaya bangsa. Karena jamu adalah karakter dan jati diri masyarakat kita," tegas Founder Sentra Jamu Indonesia, Sofyan Hidayat, Jumat (19/8), di Jakarta.

Pergeseran minat masyarakat terhadap jamu, sambung Sofyan, lebih dikarenakan adanya campuran yang membuat jamu kurang disukai oleh masyarakat. "Keaslian jamu sudah tidak ada lagi karena sudah banyak dicampur macam-macam. Jadinya, masyarakat enggak minat dengan jamu," terangnya.

Ditambah lagi, masuknya budaya Barat ke Indonesia. Menurut Sofyan, budaya barat ini mempengaruhi beragam hal termasuk pola pikir masyarakat Indonesia.

“Pengaruh tersebut berjalan sangat cepat dan menyangkut berbagai bidang kehidupan. Pengaruh negatif akan menghasilkan dampak yang sangat luas pada sistem kebudayaan masyarakat, juga terasa dampaknya pada minuman jamu ini," ujar Sofyan.

Karena itu, Sofyan berharap, lewat Sentra Jamu Indonesia akan tercipta nilai positif terkait keberadaan jamu di tanah air. Caranya, mengangkat pamor jamu tanah air dengan menjualnya di cafe yang ditunjang dengan tampilan yang sangat elegan. "Langkah ini untuk menggugurkan pemikiran dan pandangan negatif soal jamu," tukas Sofyan.