JAKARTA, JITUNEWS COM - Anggota Komisi IV DPR RI, Hamdani menilai bahwa langkah pemerintah pada saat ini yang membuka keran impor untuk sapi siap potong merupakan langkah yang tepat. Pasalnya dengan masuknya daging sapi siap potong tersebut pihak industri penggemukan sapi (feedloter) memiliki saingan dalam mengontrol harga sapi di tanah air.
"Sebelumnya kan hanya feedloter yang dibolehkan, jadi harga bisa diatur seenaknya," demikian kata Hamdani saat dihubungi Jitunews.com, Jumat (15/7).
Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa hingga saat ini harga daging segar masih cukup tinggi, salah satu penyebabnya adalah pada pelaku feedloter yang belum efisien dalam mengatur industri penggemukan sapi.
Catat! Ini Trik Jitu Memilih Daging Sapi Berkualitas dan Halal
Menurutnya harga daging sapi hidup dari feedloter yang berada pada kisaran Rp 43.000/kg, masih dinilai sangat tinggi dan tidak akan mampu menurunkan harga daging di pasar.
Untuk itu, dengan adanya keputusan pemerintah yang akan melakukan impor sapi siap potong, daging beku, dan kerbau ini menciptakan pesaing bagi feedloter.
"Paling kurang dengan adanya keputusan tersebut membuat para pihak feedloter merasa terdorong untuk lebih efisien dalam proses penggemukan," demikian katanya.
Namun, ia juga menilai bahwa kebijakan yang diambil oleh pemerintah tersebut masih sifatnya sementara.
"Tentu ini hanya sifatnya sementara, maka perlu ada kebijakan jangka panjang yang juga harus di lakukan pemerintah," imbuhnya.
Ubah Mindset, Swasembada Protein Bukan Swasembada Daging Sapi