JAKARTA, JITUNEWS.COM- Ketua Komite Daging Sapi Jakarta Raya, Sarman Simanjorang, mengatakan molornya penetapan kuota impor sapi kuartal II-2016 bisa berakibat fatal terhadap harga daging sapi di pasaran. Untuk diketahui, kuota impor sapi baru akan terealisasi pada bulan Mei hingga akhir bulan Juni mendatang.
"Jadi, kan hanya ada waktu dua bulan untuk melakukan impor, ini pasti tidak akan maksimal, karena waktu yang begitu singkat," ujar Sarman, saat dihubungi jitunews, Rabu (11/5).
Lebih lanjut, Sarman mengungkapkan bahwa pada bulan Juni impor seharusnya sudah terealisasi semuanya, demi menjaga psikologis harga daging sapi di pasaran. Pasalnya, jika pasar melihat adanya stok sapi dalam jumlah besar, distribusi daging sapi ke pasaran bakal lancar.
DPR Apresiasi Pernyataan Mentan yang Menyarankan Rakyat Konsumsi Keong Sawah
Maka dari itu, Sarman mendesak agar rekomendasi kuota impor sapi kuartal II-2016 ini diambil alih oleh Menko Perekonomian. “Sebab, Kemtan masih sibuk menghitung kebutuhan sapi,” tuturnya.
Hingga akhir bulan Maret 2016, realisasi impor sapi kuartal I-2016 hanya sekitar 127.000 ekor atau 63 persen dari izin yang ditetapkan. Sementara itu, kuota impor kuartal II-2016 akan mengalami peningkatan, seperti yang diungkapkan sebelumnya oleh Jati Azalgladi, Asisten Deputi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, dengan merujuk pada data usulan sementara yang sudah masuk yang menunjukkan bahwa kemungkinan jumlah kuota Impor sapi kuartal II-2016 adalah 250.000 ekor.
Periode Maret 2018: Harga Menguat, BK CPO Nol, BK Kakao 5%