Jitunews.Com
14 April 2016 20:23 WIB

Uji Kompetensi Nasional Jamin Mutu Pendidikan Tinggi Kesehatan

Pemerintah gelar uji kompetensi nasional untuk meningkatkan mutu pendidikan tinggi

Menteri Mohamad Nasir dalam jumpa pers soal uji kempetensi nasional (foto: Ist)

JAKARTA, JITUNEWS.COM - Untuk menjamin kualitas pendidikan tinggi di bidang kesehatan, pemerintah menggelar uji kompetensi nasional.  Menurut  Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir, uji kompetensi ini penting untuk menyaring tenaga kesehatan yang kompeten, serta mendorong perbaikan mutu pendidikan tinggi bidang kesehatan.

“Uji kompetensi harus membuat sistem pendidikan kesehatan jadi lebih baik,” kata Menteri Nasir dalam jumpa pers yang digelar di Gedung D, Kantor Kemristekdikti, Jakarta pada Rabu (06/04/16).

Di bidang kedokteran, uji kompetensi nasional berupa uji CBT (Computer Base Test) dan OSCE (Objective Structured Clinical Examination), yang digalar empat kali dalam setahun. Sementara itu, untuk jenjang pendidikan DIII di bidang Keperawatan dan DIII Kebidanan, jenis uji PBT (Paper Based Test), sedangkan untuk profesi Ners jenis uji CBT dilakukan dua kali dalam setahun.

“Mari bersama-sama mendukung upaya peningkatan mutu pendidikan kesehatan di Indonesia. Mari kita maju dengan kualitas yang baik, bukan hanya dengan jumlah lulusan yang banyak,” tambah Menristedikti.

Untuk periode April 2016, ada 62.891 peserta uji kompetensi yang berasal dari 257 prodi (program studi) profesi ners, 554 prodi DIII Kebidanan, dan 416 prodi DIII Keperawatan.

Uji kompetensi profesi ners digelar pada 2-4 April, DIII Kebidanan tanggal 9 April, dan DIII Keperawatan tanggal 16 April (ifa/bkkp).

Delegasi Kesenian UGM Ikuti Misi Seni-Budaya Internasional
Halaman:
  • Penulis: Dwi Setyo Irawanto

Rekomendasi

 

Berita Terkait