JAKARTA, JITUNEWS.COM- Biji saga yang berbentuk seperti petai (polong) dan daunnya menyerupai tamarindus indica dan bersirip ganjil daun saga mempunyai rasa yang sedikit manis (saga manis). Sementara bagian bunga saga berwarna ungu muda dan berbentuk seperti kupu-kupu. Biji saga sering kali ditemuin di daerah pantai dan biasa digunakan sebagai pohon peneduh di jalan besar. Bentuk daunnya menyirip ganda sedang bijinya kecil berwarna merah, itu sebabnya ada pepatah yang berbunyi “matanya merah seperti biji saga”. Biji saga mengandung asam lemak sehingga dapat menjadi sumber energi alternatif (biodiesel).
Yang paling berkhasiat dari pohon saga adalah daunnya. Selain dapat langsung dikonsumsi, daun saga mengandung alkaloid yang manjur untuk menyembuhkan penyakit rematik.
Cara Budi Daya
Lakukan penamanan dengan biji, karena selain cara pemeliharaannya yang mudah, perawatannya hanya cukup dengan melakukan penyiraman air, dan menjaga kelembaban serta melakukan pemupukan dengan benar.
MANFAAT dan KEGUNAAN
Adapun manfaat dan kegunaan bagi daun saga ini, tanaman yang berbiji sebesar kacang kedelai berwarna merah berbintik hitam ini juga mengandung abruslactoneA, methyl abrusgenate, abrusgenic acid dan vitamin C. daun saga terbukti sebagai tanaman obat yang sering dan banyak digunakan didunia. Masyaraka t sudah cukup membuktikan manfaat dari daun saga ini, selain dapat menyembuhkan sariawan dan radang tenggorokan, saga juga bersifat antiparasit, antibatuk, dan membantu melancarkan peredaran darah.
Untuk mengusir gangguan panas dalam, daun saga telik atau saga areuy (Abrus precatorius L.) biasa dipasangkan dengan sirih. Dengan memberi tambahan sirih diharapkan daya gempur saga semakin kuat. Tetapi daun saga adalah khasiat yang paling utama.
Ini adalah beberapa khasiat daun saga yang dapat menyembuhkan penyakit sebagai berikut:
- Penyehat Rambut
Biji saga yang mengandung komponen yang bersifat antimikroba, afrodisiak, peluruh kencing, penenang, dan juga sering digunakan untuk menyembuhkan sakit kepala, batuk, demam, radang pencernaan, dan lainnya. Tanaman saga adalah cara tradisional yang dilakukan oleh masyarakat untuk mengatasi luka gigitan binatang, mengobati jerawat, bercak putih di kulit, tetanus, dan mencegah rabies. Bagian Akar saga tercatat juga digunakan untuk mengobati tumor, nyeri perut, dan batuk. Daun dan untuk bagian biji saga yang dibuat pasta bisa digunakan untuk menyehatkan rambut. Caranya dengan mengoleskan pasta tersebut ke bagian kepala, lalu biarkan selama satu jam, kemudian lakukan dengan keramas.
- Amandel
untuk penyakit amandel digunakan pada bagian akar saga, lalu beri satu potong kayu manis dan gula batu secukupnya, untuk cara membuatnya seluruh bahan direbus dengan 5 gelas air hingga mendidih, sampai terlihat setengah, lalu disaring dan dapat diminum 2 kali sehari.
- Radang Mata
untuk penyakit radang mata dapat dilakukan dengan cara daun saga digiling halus,lalu daun saga direbus dengan dua gelas air untuk melakukan pengambilan uapnya. Dan kemudian uap daun saga dapat dipakai untuk pengobatan tetes mata.
- Sariawan
untuk pengobatan pada sariawan sangat lah mudah, crania cukup menggunakan daun saga yang baru dipetik dengan menjemur beberapa menit hingga daun terlihat layu, lalu daun saga dikunyah sampai halus sambil kumur-kumur. Bisa juga dilakukan dengan mengambil 10 gram daun saga yang masih segar, lalu cuci bersih daan campur dengan setengah liter air hingga masak. Maka air daun saga yang sudah direbus dapat digunakan dengan berkumur atau lagsung ditelan, awalnya akan berasa pahit,tetapi lama kelamaan rasa pahit itu akan berubah menjadi manis. untuk ramuan ini juga bisa diberi potongankayu manis atau daun sirih secukupnya, bisa juga ditambahkan dengan gula atau madu.
- Serak atau radang tenggorokan
lakukan dengan tahap awal yaitu ambil 4 gram daun kering atau 7 gram daun segar, lalu cuci bersih, dan rebus dengan tiga gelas air sampai mendidih. Setelah itu jika sudah dingin, lakukaan penyaringan, dan airnya dapat langsung diminum. Jika memang suka ramuan ini dapat ditambahkan air jeruk nipis atau madu.
- Batuk berdahak pada anak
lakukan dengan mengambil beberapa daun saga, dengan satu rimpang kecil jahe yang telah dicuci bersih, serta gula batu secukupnya, kemudian direbus dengan dua gelas air hingga mendidih. Setelah sudah dingin,lakukan penyaringan pada ramuan, lalu dapat diminu,sebab Ramuan ini dapat bermanfaat untuk mengelurkan dahak.
- Batuk kering
lakukan dengan mengambil beberapa daun saga, lalu kemudian daun saga di cuci hingga bersih tambahkan dengan beberapa daun asam, dan sepotong kayu manis, lalu rebus dengan tiga gelas air sampai mendidih. Setelah sudah dingin, lakukan penyaringan , lalu ramuan dapat diminum.
Cara penanaman
Untuk Cara penanaman dapat dilakukan langsung dikebun atau dilahan yang tidak terlalu luas, lalu lakukan penanaman pada saat musim hujan atau musim kemarau bilamemang sudah tersedia air. Untuk Penanaman di kebunharus di tempat yang cukup berada di ruangan. Apabila ditanam ditanah terbuka, dapat menjadi penutup tanah dan menyuburkan tanah karena tergolong tanaman pupuk hijau.
penanaman daaaun saga tidak memerlukan banyak perawatan. Pemeliharaannya terdiri atas penyulaman, pemupukan, pengendalian hama dan penyakit.
hama dan penyakit
untuk Pengendalian hama kutu tanaman cukup menggunnakan insektisida sistemik, dan pemusnahan tanaman yang terserang Meloidogyne sp, Heterodera sp, dan penyakit sapu setan yang disebabkan oleh virus marioni.
pemupukan
untuk proses pemupukan tanah yang agak kurus dilakukan dengan menggunakan pupuk yang mengandung 25-50 kg nitrogen, 45 kg fosfor, dan 50 kg kalium per hektar.
panen
untuk pemanenan tahap pertama dilakukan setelah tanaman berumur 6-8 bulan. Panen daun dapat dilakukan dengan memangkas tanaman setinggi 25-30 cm dari tanah. Dan untuk Panen akar setelah dapat dilakukan setelah tanaman berumur 2,5-3 tahun dab dapat memproduksi 2.500-3.500 kg akar basah tiap hektar. Dan lakukan dengan cara pengeringan menggunakan panas matahari
Buah Makasar Obat Darah Tinggi
Konsumsi Ubijalar Ungu BAB Lancar