JAKARTA, JITUNEWS.COM - Menyantap anggur beserta bijinya jarang dilakukan. Seringkali kulit buah pun ikut dibuang. Padahal kulit dan biji anggur yang berasa sepat dan pahit itu berkhasiat hebat. Itu dibuktikan oleh riset Zanella Yolanda Lie dan rekan dari Fakultas Kedokteran, Universitas Brawijaya di Malang Jawa Timur.
Zanella menguji khasiat kulit dan biji buah anggur merah terhadap 30 tikus strain wistar jantan berumur 8-10 pekan yang diinduksi stroke iskemik dengan cara oklusi arteri karotis unilateral. Stroke iskemik terjadi ketika aliran darah menuju otak tersumbat karena penumpukan lemak alias aterosklerosis atau pembekuan darah. Penderita stroke iskemik biasanya mengalami gangguan motorik seperti sulit bicara, pusing, sulit melihat, linglung, hingga lumpuh.
Zanella memberikan ekstrak kulit dan biji anggur secara oral setiap hari selama 2 pekan. Setelah itu ia kembali menguji fungsi gerak. Jika ada selisih nilai antara sebelum dan sesudah pemberian ekstrak, berarti ada perbaikan. Semakin besar selisih, semakin banyak perbaikan.
Hasilnya terlihat kelompok ketiga menunjukkan perbaikan fungsi gerak paling optimal. Kelompok itu mengonsumsi 50 mg per kg berat badan ekstrak kulit dan biji anggur. Selisih skor kelompok 3 yakni 0,12, jauh di atas kontrol positif yang tidak mengonsumsi ekstrak yakni 0,001. Penelitian menggunakan desain eksperimental murni itu membuktikan bahwa ekstrak kulit dan biji anggur mampu meregenerasi sel saraf pusat dalam memperbaiki fungsi fisiologis pada penderita stroke.
Menurut Zanella, biji dan kulit anggur kaya resveratrol, bahan yang tergolong dalam kelompok polifenol. Resveratrol berperan mempercepat regenerasi sel saraf otak. Ana Riset Romero Perez dan rekan dari Fakultas Farmasi, Universitas Barcelona, Spanyol, memperlihatkan kandungan resveratrol dalam ekstrak kulit anggur mencapai 24,06 µg/ml; ekstrak biji anggur 0,98 µg/ml.Inilah Tanaman Berkhasiat untuk Flu Burung
18 Juli 2014 11:00 WIB
Stroke? Konsumsi Biji Anggur