JAKARTA, JITUNEWS.COM – Kabut asap membuat kualitas udara di berbagai wilayah Malaysia memburuk. Pemerintah Negeri Jiran lantas menyalahkan Indonesia terkait persoalan tersebut.
Pemerintah Malaysia, melalui Direktur Jenderal Departemen Lingkungan Malaysia Wan Abdul Lattif Wan Jaffar, mengatakan kabut asap yang berasal dari Kalimantan dan Sumatera berdampak di pantai barat hingga Sarawak.
“Secara keseluruhan kualitas udara di negara ini menunjukkan penurunan,” kata Abdul pada Jumat (29/9/2023), mengutip AFP.
Simak Perbedannya! Ini Lirik Lagu Helo Kuala Lumpur yang Diduga Jiplak Halo-Halo Bandung Karya Ismail Marzuki
“Kebakaran hutan di bagian selatan Sumatera dan bagian tengah dan selatan Kalimantan, Indonesia, menyebabkan kabut asap yang melintasi batas negara,” jelasnya.
Berdasarkan pantauan Pusat Khusus Meteorologi ASEAN (ASMC), ada 52 titik api di Sumatera dan 264 di Kalimantan.
Sementara itu, menurut catatan AFP, dampak terburuk kabut asap Indonesia terhadap Malaysia terjadi pada 2019. Saat itu, sebanyak 2500 sekolah di Malaysia diliburkan.
Kala itu, Indonesia tak terima diklaim sebagai penyebab tunggal soal munculnya kabut asap di Malaysia.
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya menunjukkan peta sebaran titik panas di Indonesia. Menurutnya, sumber kabut asap justru berasal dari Malaysia sendiri, tepatnya di wilayah Serawak dan Semenanjung.
“Saya akan menulis surat kepada Dubes untuk diteruskan kepada menterinya. Jadi, saya kira, supaya yang betul datanya. Karena apa? Karena pemerintah Indonesia betul-betul secara sistematis mencoba menyelesaikan ini dengan sebaik-baiknya,” tegas Siti Nurbaya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (10/9/2019).
Bicara soal Hukum Indonesia Hari Ini, Anies Baswedan: Kawan Tak Tersentuh, Lawan Disentuh Terus