Jitunews.Com
10 Agustus 2023 13:29 WIB

Rutin Uji Tanggap Darurat, Pertamina Patra Niaga Regional JBB Lakukan Simulasi di SPBE

Kegiatan Penanggulangan Keadaan Darurat (PKD) yang rutin merupakan bentuk komitmen Pertamina dalam menjaga keselamatan di lingkungan kerja.

Pertamina Patra Niaga adakan kegiatan Penanggulangan Keadaan Darurat (PKD) di Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) PT Patra Trading, Sukabumi pada Kamis (10/8/2023). (Dok. Pertamina Patra Niaga)

SUKABUMI, JITUNEWS.COM — Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat (JBB) rutin melaksanakan kegiatan Penanggulangan Keadaan Darurat (PKD) setiap tahun. Hal ini dilakukan dalam rangka meningkatkan kesiagaan pekerja untuk menghadapi keadaan darurat.

Kali ini, kegiatan PKD diadakan di Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) PT Patra Trading, Sukabumi pada Kamis (10/8/2023).

Tidak hanya di lingkungan Pertamina Patra Niaga Regional JBB, tim HSSE JBB juga hadir sebagai pendamping dan evaluator untuk memastikan sarfas mitra kerja berfungsi dengan baik. Selain itu, melalui PKD ini, pekerja diharapkan menjadi terampil dalam menggunakan peralatan saat dihadapkan kondisi darurat.



Masih jadi Komisaris Utama, Berapa Gaji Ahok di Pertamina?

Kegiatan PKD ini pun dihadiri oleh Camat Sukalarang, Perwakilan Kapolsek Sukalarang, Perwakilan Koramil Sukalarang, Tim PT Patra Trading , Tim HSSE JBB, Tim Sales Area Sukabumi, dan Tim Communication Relation PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat.

Assistant Manager Marketing Channel & HSE Project Pertamina Patra Niaga Regional JBB, Agung Budi Martin menjelaskan, semua mitra kerja, khususnya yang menjalankan bisnis barang mudah terbakar harus mengadakan PKD secara rutin, setidaknya satu tahun sekali.

Berdasarkan hasil PKD, tim HSSE (Health, Safety, Security, and Environment) JBB akan memberikan evaluasi untuk mitra kerja apabila terdapat sarfas yang tidak berfungsi dengan maksimal maupun kesigapan personil terhadap tanggap darurat.

“PKD ini melibatkan pihak eksternal seperti petugas Pemadam Kebakaran (Damkar), PMI dan Kepolisian. Dalam PKD ini, alur komunikasi saat keadaan darurat juga kami perhatikan sebagai bahan evaluasi," kata Agung dalam keterangan tertulisnya, disitat Kamis (10/8).

Sementara itu, Sales Area Manager Sukabumi, Zia Ardhi berharap kegiatan PKD yang rutin dapat meminimalkan adanya korban saat terjadi kondisi darurat atau keadaan yang tidak terprediksi. Dia juga meminta semua pekerja memiliki rasa tanggung jawab dalam pemeliharaan sarfas di SPBE.

"Wilayah operasi SPBE ini terletak di wilayah strategis dan berdampingan dengan masyarakat namun berisiko tinggi (mudah terbakar), sehingga simulasi PKD ini menjadi penting bagi Pertamina dan masyarakat dalam menjaga semua pihak," ujar Ardhi.

Selanjutnya, Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat, Eko Kristiawan mengatakan, SPBE merupakan bagian objek vital nasional yang berkaitan dengan aktivitas pengisian tabung Liquefied Petroleum Gas (LPG). Dia berharap para pekerja di SPBE senantiasa siaga, terlebih ketika ada kendala saat operasional.

“Kegiatan yang melibatkan para pekerja, operator, pengawas, hingga personel level manajer SPBE ini menjadi salah satu bentuk komitmen Pertamina dalam menjaga keselamatan dan kesehatan pada lingkungan tempat kerja yang merupakan hal penting dan diperhatikan oleh semua level jabatan," tutup Eko.

Pertamina Regional JBB Resmikan Program Unggulan TJSL di Wilayah Bandung
Halaman:
  • Penulis: Iskandar

Rekomendasi

 

Berita Terkait