JAKARTA, JITUNEWS.COM – Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan ingin tahu sumber dana lembaga swadaya masyarakat (LSM) di Indonesia. Oleh karena itu, ia mengusulkan pengauditan terhadap LSM.
Luhut menyampaikan hal itu saat bersaksi mengeai perkara pencemaran nama baiknya dengan terdakwa Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Kamis (8/6).
Awalnya, Luhut menyesalkan sikap Haris Azhar yang enggan memohon maaf terkait tudingan perusahaannya terlibat bisnis tambang di Papua. Menurut dia, mantan Koordinator KontraS itu terlampau angkuh.
Sedih dengan Apa yang Dilakukan Haris Azhar, Luhut: Dia Minta Tolong Banyak Hal
"Kan komunikasi bagus. Datang ke kantor, rumah, komunikasi, WhatsApp, supaya dia minta maaf tidak juga, jadi menurut saya ada kesombongan," ujar Luhut.
Kemudian Luhut bercerita, ada duta besar salah satu negara yang sempat menemuinya usai konten YouTube Haris Azhar berjudul 'Ada Lord Luhut di Balik Relasi Ekonomi-Ops Militer Intan Jaya!! Jenderal BIN juga Ada 1!’ diunggah.
Kepada sang dubes, Luhut menegaskan bahwa negara Indonesia tidak boleh dicampuri oleh negara asing.
Atas hal itu, Luhut mengusulkan agar LSM diaudit. Hal itu menurutnya penting untuk mengetahui seluk-beluk dana mereka.
"Kami negara berdaulat, dan itu sebabnya Yang Mulia, saya mau audit, usulkan itu semua LSM-LSM yang mendapat dana dari mana," kata Luhut.
Minta Maaf ke Luhut, aris Azhar: Saya Tidak Ada Niat Menyerang