Jitunews.Com
1 Juni 2023 20:39 WIB

IWWEF 2023 Segera Digelar, Ini Target Besar Perpamsi Untuk Kemajuan Sektor Air Bersih dan Air Limbah di Indonesia

Perpamsi menggelar pameran dan konvensi mengenai teknologi hingga sukses story penyediaan layanan air minum dan pengolahan limbah di Asia Tenggara

Konferensi pers Perpamsi untuk penyelenggaraan IWWEF kesembilan 2023, di Kantor Pusat Perpamsi Jakarta, Rabu 31 Mei 2023 (Jitunews/S Nugroho)

JAKARTA, JITUNEWS.COM - Persatuan Perusahaan Air Minum Seluruh Indonesia (Perpamsi) menggelar ajang Indonesia Water & Wastewater Expo and Forum (IWWEF) kesembilan, pada tanggal 6-8 Juni 2023 di jakarta, tepatnya di Hotel Bidakara.
 
Agenda dua tahunan itu rencananya akan dibuka langsung oleh Wakil Presiden Republik Indonesia Ma'ruf Amin.
 
Sebanyak 48 stand akan memenuhi ajang IWWEF kesembilan itu, diantaranya para produsen air minum daerah, hingga perusahaan penyedia teknologi dan layanan air minum dan pengolahan limbah, yang sekurang-kurangnya bakal dihadiri 5.000 orang selama tiga hari.
 
Tenaga Ahli Perpamsi, Subekti mengatakan, pentingnya agenda tersebut antara lain untuk mengadakan pembahasan mengenai isu-isu strategis dari sektor penyediaan air minum dan pengolahan limbah, salah satunya tentang perkembangan teknologi, mengatasi kebocoran, persoalan pembiayaan, hingga isu soal tarif layanan air minum di Indonesia.
 
Sebagaimana diketahui, isu-isu tersebut di atas masih menjadi isu utama yang harus diselesaikan di Indonesia. Sebab, layanan air minum perpipaan di Indonesia hingga saat ini baru mencapai 19 persen dan layanan air limbah perpipaan masih jauh di bawahnya yakni 10 persen.
 
Persoalan-persoalan tentang tarif layanan, hingga masalah pembiayaan menjadikan sektor ini sulit untuk berkembang dan menyediakan layanan secara masif kepada masyarakat.
 
Perpamsi juga berharap dukungan dari Pemerintah dalam pelayanan air minum karena sektor ini memiliki keterbatasan anggaran baik dari APBN atau APBD.   
 
"Sehingga tema di event tahun ini adalah alternatif pendanaan," jelas Subekti dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (31/5/2023).
 
Maka itu, IWWEF 2023 akan menghadirkan konferensi yang menghadirkan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air, tentang restrukturisasi tarif air minum di Indonesia.   
 
"Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) di seluruh Indonesia aturannya harus full cost recovery, tapi kita hanya baru 147 PDAM (dari 440 anggota Perpamsi) yang full cost recovery," kata Subekti.   
 
Kemudian acara ini juga akan membahas mengenai kebocoran distribusi air yang harus menjadi fokus Pemerintah ke depannya.   
 
"Berapa kehilangan air rata-rata di Indonesia? Angkanya masih cukup tinggi, sekitar 33,3 persen, rata-rata nasional," papar Direktur Eksekutif Perpamsi, Agus Sunara dalam kesempatan yang sama.
 
Menurutnya, sumber daya air yang semakin terbatas disebabkan oleh adanya perubahan iklim, polusi, hingga pertambahan penduduk harus diikuti dengan pemanfaatan air secara bijak.   
 
Oleh sebab itu dalam IWWEF 2023, dihadirkan sejumlah teknologi pengolahan air yang mampu membantu memaksimalkan penggunaan air.  Sebagai informasi, pameran bisa diakses oleh masyarakat secara gratis.
 
Agus juga menyebut, penyelenggaraan IWWEF kesembilan di Jakarta itu guna menjawab berbagai tantangan terkait air minum dan air limbah.
 
Caranya adalah dengan menghadirkan para pengelola, profesional, akademisi, peneliti, kalangan dunia usaha, serta pembuat kebijakan untuk membahas perkembangan dan inovasi terbaru dalam bidang penyediaan air minum dan pengelolaan air limbah.
 
"Melalui acara ini, Perpamsi ikut mempromosikan praktik tata kelola air minum dan air limbah yang berkelanjutan dan efisien, serta mendorong adopsi teknologi dan inovasi baru yang dapat membantu mengatasi tantangan terkait air di Indonesia," pungkas Agus. (*)
Tahun Depan, Pemerintah Bangun 47 Pembangkit Diesel
Halaman:
  • Penulis: S. Nugroho,  Nugroho Sis Gunarto

Rekomendasi

 

Berita Terkait