JAKARTA, JITUNEWS.COM – Ahli Hukum Tata Negara Denny Indrayana mengaku mendapatkan informasi bahwa Mahkamah Konstitusi (MK) akan merestui sistem pemilu menjadi proporsional tertutup atau coblos partai. Tak hanya itu, ia menyebut kabar itu diperoleh dari orang yang berkredibilitas.
Denny Indrayana mengingatkan sistem pemilu proporsional tertutup pernah berlaku di era orde baru yang disebutnya otoritarian dan koruptif.
Terkait hal ini, pegiat media sosial Denny Siregar ikut melontarkan komentar. Menurutnya, sistem proporsional tertutup akan terasa menyudutkan para calon legislatif (caleg). Sebab, peluang menjadi wakil rakyat semakin kecil karena keputusan ada di tangan ketua umum partai politik.
Ulah Calo Tiket Nonton Konser Coldplay Bikin Andy /rif Geram, Ini Alasannya
“Yang panik kalo sistem proporsional tertutup ya caleg-caleg partai. Karena yang nentukan siapa yang jadi DPR ya ketua partainya, bukan pemilih,” kata Denny dalam kicauannya di Twitter, disitat Senin (29/5).
Denny menambahkan, sistem proporsional tertutup kurang menguntungkan bagi kader yang hanya mengandalkan popularitas.
“Apalagi artis-artis yang nyaleg, cuman jadi umpan doang supaya partai itu menang. Belum tentu dia jadi anggota DPR. Itu fakta. Menyakitkan memang,” tuntasnya.
Denny Indrayana Sebut MK Bakal Kabulkan Sistem Proporsional Tertutup, SBY Beri Pernyataan Tegas
