JAKARTA, JITUNEWS.COM- Direktur Jalan Bebas Hambatan Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR, Triono Junoasmono mengatakan pemudik ke Provinsi Jawa Tengah (Jateng) merupakan yang yang paling banyak pada arus mudik Hari Raya Idul Fitri 2023.
Menurutnya Jawa Tengah menjadi center of atention pemudik. Ada 3,28 juta pemudik keluar dari Jakarta tujuan ke Jawa Tengah.
"Jadi kalau kita melihat dari arus mudik kemarin memang dominasi yang cukup besar itu sebagian besar dari orang yang keluar dari Jakarta itu mayoritas ke Jawa tengah yaitu 3,2 8 juta masuk ke Jawa tengah, lalu diikuti dengan Jawa timur dan Jawa barat dan selanjutnya Yogyakarta. Jawa Tengah menjadi center of atention untuk tujuan pada waktu mudik," ujarnya di Jakarta, Rabu (10/5/2023).
Kementerian PUPR Fungsionalkan Seksi 4-6 Tol Cisumdawu: Terbukti Lancarkan Arus Mudik
Menurutnya keberhasilan arus mudik 2023 tak terlepas dari kesiapan-kesiapan yang dilakukan.
Dia menyebut ada tiga faktor kunci keberhasilan arus mudik 2023. Di mana yang pertama adalah faktor kesiapan dan ketersediaan infrastruktur
"Kebetulan ini adalah bagian dari tugas di kementerian PUPR, sehingga kami tentunya menyiapkan jalan nasional dalam kondisi siap, lalu jalan tol yang telah beroperasi lalu ada tambahan 11 ruas tol fungsional yang mana ada 7 di pulau Jawa dan 4 di pulau Sumatera,"
"Dan yang tak kalah penting adalah menambah jumlah fasilitas pelayanan seperti rest area atau tempat istirahat," imbuhnya.
Faktor kunci keberhasilan arus mudik 2023 selanjutnya adalah kesiapan regulasi manajemen.
Menuritnya kebijakan cuti bersama yang diputuskan pemerintah juga menjadi faktor keberhasilan arus mudik tahun ini.
"Kebijakan cuti bersama sangat penting sehingga diputuskan ada cuti yang dimulai dari tanggal 19 lalu diperpanjang dan lain sebagainya," tuturnya.
Manajemen lalulintas oleh kepolisian juga salah satu faktor keberhasilan terkait dengan kebijakan one way, contra flow, ganjil genap dan lain sebagainya.
Faktor keberhasilan mudik 2023 yang terakhir adalah pembatasan pengangkutan logistik.
"Hal ini juga sangat penting sekali karena kalau tidak kita atur nanti bisa menyebabkan kepadatan yang sangat besar," tuturnya.
"Dan yang terakhir adalah perilaku masyarakat, jadi pada waktu itu kami menghimbau bersama-sama dari Korlantas yang tertib dan disiplin mengikuti petunjuk dari petugas dilapangan dan update informasi melalui media sosial," pungkasnya.
Lebaran Tanpa PPKM, Jokowi Sampaikan Pesan Ini ke Masyarakat