Jitunews.Com
25 April 2023 08:09 WIB

Bantuan Senjata Hanya Akan Perpanjang Konflik Rusia-Ukraina

Menlu Hungaria menegaskan bahwa negaranya menentang gagasan untuk mengirim lebih banyak senjata ke Ukraina

Menteri Luar Negeri Hungaria Peter Szijjarto (tangkapan layar Twitter)

JAKARTA, JITUNEWS.COM - Menteri Luar Negeri Hungaria Peter Szijjarto, pada Senin (24/4) menegaskan bahwa tidak seperti negara-negara anggota Uni Eropa lain yang meminta agar lebih banyak bantuan senjata untuk dikirim ke Ukraina, Hungaria justru menjadi satu-satunya negara yang menentang gagasan itu.

Menurutnya, pengiriman senjata tersebut hanya akan memperpanjang konflik Rusia-Ukraina.

Gagasa soal pengiriman pasokan senjata ke Ukraina itu dibahas pada Pertemuan Dewan Urusan Luar Negeri Uni Eropa yang berlangsung pada hari Senin (24/4) di Luksemburg.



Konfrontasi AS-China Harus Dicegah, Uni Eropa: Sistem Global Berada dalam Bahaya Fragmentasi

Pada bulan Februari 2023 kemarin, Perdana Menteri Hungaria Viktor Orban memperingatkan Uni Eropa bahwa mereka secara tidak sadar dapat terseret ke dalam konflik bersenjata dengan Rusia dengan mengirimkan senjata ke Ukraina. Dia berpendapat bahwa solusi negosiasi diperlukan untuk menghindari korban lebih lanjut.

Sejak awal konflik Rusia-Ukraina terjadi pada akhir Februari 2022, Hungaria secara konsisten menentang kebijakan sanksi anti-Rusia dan pengiriman pasokan senjata ke Ukraina.

Szijjarto menjelaskan bahwa keputusan Hungaria tersebut diambil untuk keamanan wilayah Zakarpatye, tempat tinggal etnis Hungaria di Ukraina. Ia menjelaskan bahwa wilayah Zakarpatye akan menjadi target militer yang sah bagi Rusia jika digunakan sebagai rute pengiriman pasokan senjata ke Ukraina.

Sekjen PBB: Ketegangan antara Negara-negara Besar Berada pada Titik Tertinggi dalam Sejarah
Halaman:
  • Penulis: Tino Aditia

Rekomendasi

 

Berita Terkait