Jitunews.Com
14 April 2023 10:18 WIB

Covid-19 Varian Arcturus Muncul di Indonesia, DPR: Masifkan Vaksin Booster ke Masyarakat

Ada dua orang warga Indonesia sudah terindikasi kasus Covid-19 varian Arcturus

Vaksin Covid-19 Sinopharm (BBC)

JAKARTA, JITUNEWS.COM - Kasus Covid-19 dengan varian baru yakni varian XBB.1.16 atau COVID Arcturus sudah terdeteksi di Indonesia.

Dikabarnya, ada dua orang warga Indonesia sudah terindikasi kasus Covid-19 varian Arcturus.

Anggota Komisi IX DPR RI, Irma Suryani Chaniago sudah mewanti-wanti sejak lama soal ancaman kenaikan Covid-19 ini saat rapat dengan Kemenkes sebelumnya.



Menkes Minta WHO Cabut Status Pandemi, DPR: Ingat! Masih Ada Covid-19 Kraken

saat ini jalan satu-satunya untuk meminimalisir semakin kencang kasus Covid Acturus baru masuk ke Indonesia adalah dengan terus memasifkan vaksin booster kepada masyarakat.

"Inilah saya bilang sejak bulan pertama Covid-19 dinyatakan naik kasusnya oleh menkes. Saya sudah wanti-wanti untuk terus melanjutkan vaksinasi booster," kata Irma kepada wartawan, Jumat 15 April 2023.

Namun dari informasi diterima politikus NasDem ini program vaksinasi tidak ada disemua daerah. Menurutnya, hal ini yang

jadi masalah nanti kedepan, karena vaksin booster adalah salah satu palang pintu bagi penyebaran covid-19. Karena faktanya setelah di bosster side efek negatif keparahan dapat di minimalisir

Sementara itu adanya imbauan Pemerintah masih menetapkan darurat Covid-19 belum dicabut. Irma pun mempertanyakan alasan Vaksin Booster dihentikan?

"Kita khawatir maka seharusnya vaksinasi bosster tetap terus dilaksanakan. Apalagi, menjelang Hari Raya Idul Fitri tinggal hitungan hari saja. Harusnya, Pemerintah sebaiknya menutup tempat tempat wisata berpotensi terjadinya kerumunan dalam jumlah besar, tetapi silaturahim idul fitri biarkan berlangsung sebagaimana mestinya, namun harus tetap menerapkan disiplin 3M," tuturnya.

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memastikan adanya kasus covid-19 varian baru yakni varian XBB.1.16 atau COVID Arcturus sudah terdeteksi di Indonesia. Bukan hanya satu, kasusnya sudah ada dua orang terinveksi Covid-19 Acturus.

"Dua kasus (COVID Arcturus),” kata  Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, Siti Nadia Tarmizi, Jumat 14 April 2023.

Di luar negeri, subvarian Omicron baru ini diduga menjadi biang kerok penyebab lonjakan kasus COVID yang signifikan. Seperti yang terjadi di India.

Dalam 24 jam terhitung sejak Selasa (11/4/2023) hingga Rabu (12/4/2023), Ministry of Health and Family Welfare Goverment of India melaporkan adanya 5.880 kasus COVID-19 baru yang terdeteksi. Diduga penyebabnya karena Arcturus.

DPR Pertanyakan Hasil dari Dua Kali Vaksinasi Covid-19 Sebelum Booster
Halaman:
  • Penulis: Khairul Anwar

Rekomendasi

 

Berita Terkait