JAKARTA, JITUNEWS.COM - Kepala Staf Gabungan AS Jenderal Mark Milley mengatakan bahwa persediaan rudal jarak jauh yang dimiliki oleh AS saat ini mulai menurun, sehingga membatasi kemungkinan untuk mengirimkannya kepada Ukraina. Hal itu ia sampaikan dalam wawancara dengan outlet media Defense One.
Saat ditanya apakah Washington berencana untuk memasok Ukraina dengan rudal ATACMS (Army Tactical Missile System) dengan jangkauan serangan hingga 300 kilometer, Milley menjawab: "Ya, sejauh ini ada keputusan kebijakan untuk tidak melakukannya. Dan saya tidak akan pernah memprediksi apa pun di atas meja, di luar meja, untuk masa depan."
“Tetapi dari sudut pandang militer, kami memiliki ATACMS yang relatif sedikit, kami harus memastikan bahwa kami juga memelihara inventaris amunisi kami sendiri,” lanjutnya.
5 Hal yang Jarang Diketahui tentang Kehidupan Pribadi Vladimir Putin
"Dan jangkauan senjata - saya pikir ada sedikit melebih-lebihkan apa yang bisa dan tidak bisa dilakukan oleh ATACMS," lanjutnya.
Ukraina sendiri sudah berulang kali meminta Amerika Serikat untuk menyediakan rudal ATACMS, namun permintaan tersebut hingga kini masih belum mendapatkan persetujuan.
Presiden Belarusia Desak Rusia-Ukraina Sepakati Perjanjian Gencatan Senjata