JAKARTA, JITUNEWS.COM - Garda Pengawal Revolusi Islam Iran (IRGC) pada Jumat (31/3) mengatakan bahwa salah satu perwiranya yang ditempatkan di Suriah tewas dalam serangan Israel di dekat Damaskus pada Jumat dini hari (31/3).
“Saat fajar hari ini, Jumat, Milad Heydari, salah satu penasehat militer IRGC di Suriah, mati syahid dalam serangan kriminal oleh rezim Zionis di dekat Damaskus,” kata IRGC dalam sebuah pernyataan, dikutip Jitunews dari Al Arabiya.
IRGC telah bersumpah untuk membalas kematian Heydari, dengan mengatakan: “Tidak diragukan lagi, rezim Zionis palsu dan kriminal akan menerima tanggapan atas kejahatan ini.”
Moskow Nyatakan Amerika Serikat sebagai Penghasut Utama Kebijakan Anti-Rusia
Menurut sumber militer yang dikutip oleh kantor berita negara Suriah SANA, serangan udara dilakukan oleh Israel pada pukul 00:17 waktu setempat (21:17 GMT) menggunakan beberapa rudal yang ditembakkan dari Dataran Tinggi Golan. Rudal tersebut mengarah ke sebuah target yang terletak di dekat Damaskus.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (OSDH), sebuah organisasi pemantau perang yang berbasis di Inggris, mengatakan serangan udara ditujukan ke lokasi di Damaskus barat daya yang diduduki oleh militer Suriah dan kelompok yang bersekutu dengan Iran.
Iran, sekutu dekat Presiden Suriah Bashar al-Assad, telah banyak terlibat di Suriah sejak awal konflik di sana pada 2011, mengirim ribuan pejuang Iran dan asing untuk mendukung rezim Suriah.
Khawatir dengan Penyebaran Virus Marburg, Dua Negara Timur Tengah Minta Warganya Tak Bepergian ke Beberapa Negara Afrika