JAKARTA, JITUNEWS.COM - Presiden Vladimir Putin, pada Sabtu (25/3) mengatakan bahwa senjata nuklir taktis Rusia kemungkinan akan tiba di Belarusia. Ia menambahkan bahwa saat ini militer Rusia tengah menyelesaikan proses pembangunan fasilitas penyimpanan khusus senjata tersebut di wilayah negara tetangganya itu.
"Fasilitas (nuklir) di Belarusia akan siap pada 1 Juli (2023)," kata Putin kepada Russia 24 TV.
Meski demikian, Putin mengatakan bahwa Moskow tidak berencana menyerahkan kendali senjata nuklir taktis tersebut kepada pemerintah Belarusia.
Soal Hancurnya Jalur Pipa Gas Nord Stream, Vladimir Putin: Diatur oleh Intelijen AS
Putin menjelaskan bahwa pengerahan senjata nuklir taktis Rusia ke Belarusia tersebut didorong oleh rencana Inggris yang ingin memberikan amunisi depleted uranium kepada Ukraina.
Sebelumnya, Presiden Belarusia Alexander Lukashenko telah berulang kali memperingatkan bahwa senjata nuklir yang diposisikan oleh Amerika Serikat di wilayah Polandia berpotensi mengancam keamanan nasional Belarusia.
Pada tahun 2022 lalu, Lukashenko mengatakan bahwa pihaknya perlu mengambil "langkah-langkah yang tepat" untuk mengatasi ancaman ini, seraya menambahkan bahwa dia akan membahas masalah tersebut dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Saat ini, tercatat AS sudah menempatkan senjata nuklirnya di beberapa negara anggota NATO, diantaranya Belgia, Jerman, Italia, Belanda, dan Turki. Pada tahun 2021, Rusia meminta senjata-senjata tersebut untuk ditarik mundur karena mengancam keamanannya. Tetapi, proposal tersebut mendapat penolakan dari AS dan NATO.
Kerjasama Militer China-Rusia Bikin Negara Barat Terancam, Begini Reaksi Vladimir Putin