JAKARTA, JITUNEWS.COM - Presiden Rusia Vladimir Putin pada Minggu (26/3) menegaskan bahwa Rusia dan China sedang mengembangkan kerja sama di berbagai bidang, termasuk di bidang militer. Hanya saja, kerjasama ini "bukan aliansi militer" sehingga seharusnya tidak menjadi ancaman bagi negara-negara Barat.
"Ini sama sekali tidak benar," kata presiden dalam sebuah wawancara di saluran TV Rossiya-24, ketika ditanya apakah kerja sama antara Moskow dan Beijing merupakan ancaman bagi Barat.
"Kami tidak membuat aliansi militer dengan China. Ya, kami juga bekerja sama di jalur kerja sama militer-teknis, kami tidak menyembunyikannya, tetapi transparan, tidak ada rahasia di sana," kata Putin.
Rusia Tak Segan Gunakan Nuklir untuk Pertahankan Krimea
Menurutnya, selain mengembangkan kerja sama militer dengan Beijing, termasuk dengan menggelar latihan bersama, Rusia juga memiliki kerjasama di bidang militer dengan negara lain.
"Ngomong-ngomong, tidak hanya dengan China, tapi juga dengan negara lain. Kami bahkan melanjutkannya sekarang, terlepas dari perkembangan di Donbass, Zaporozhye dan Kherson. Kami masih melanjutkan; semuanya transparan, tapi ini bukan aliansi militer," tukasnya.
Soal Hancurnya Jalur Pipa Gas Nord Stream, Vladimir Putin: Diatur oleh Intelijen AS