JAKARTA, JITUNEWS.COM – Pegiat media sosial Permadi Arya mengecam penutupan patung Bunda Maria di Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) setelah diprotes sekelompok orang yang keberatan karena kekhusyukan ibadah puasa Ramadan terganggu.
Permadi Arya menilai pihak yang memprotes patung demi kelancaran ibadah umatnya tergolong manusia primitif.
“Rumah doa St Yacobus Kulon Progo DIY digeruduk ormas minta patung Bunda Maria ditutup karena ganggu umat Islam di situ. Kenapa makin ke sini makin banyak manusia primitif ya?” heran dia, seperti keterangan unggahannya di Instagram @permadiaktivis2, disitat Jumat (24/3).
Jika Rafathar Puasa Sebulan Penuh, Raffi Ahmad Siap Kabulkan Permintaan Ini
Pria yang karib disapa Abu Janda itu tak habis pikir terhadap orang yang imannya goyah hanya karena melihat patung.
“Lihat patung aja bisa goyah iman. Iman kok setipis tempe? Tempe aja gak tipis tipis banget kayak iman ente,” sindir loyalis Presiden Jokowi itu.
Menurut Abu Janda, bunda Maria diagungkan Allah hingga terbitlah surat Maryam dalam Al-Qur’an. “Jadi muslim yang takut sama bunda Maria itu manusia atau setan? Karena cuma setan yang takut sama firman Tuhan,” tuntasnya.
Diketahui, sekelompok orang yang mengatasnamakan dari partai politik Islam keberatan dengan patung Bunda Maria di Dusun Degolan, Bumirejo, Lendah, Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta. Alasannya patung setinggi enam meter itu mengganggu kekhusyukan ibadah puasa umat Islam.
Alhasil, patung jumbo di rumah doa Sasana Adhi Rasa ST. Yakobus itu ditutupi terpal pada 22 Maret 2023 atau sehari sebelum Ramadan 2023. Penutupan patung tersebut dilakukan oleh pemilik tempat doa.
Pihak kepolisian Kulon Progo enggan menyebutkan kelompok yang keberatan dengan patung tersebut. Dikhawatirkan, pembeberan nama kelompok justru menyulut ketegangan antarumat beragama.
Nikita Mirzani Batasi Kerjaan di Bulan Ramadan, Ternyata Demi Anak
