Jitunews.Com
23 Maret 2023 18:27 WIB

Sekjen NATO Minta Negara Anggota Beri Dukungan Militer Jangka Panjang untuk Ukraina

Sekjen NATO mengatakan bahwa negara anggota NATO harus terus memberikan dukungan militer bagi Ukraina dalam perang melawan Rusia

Sekjen NATO Jens Stoltenberg (tangkapan layar Twitter)

JAKARTA, JITUNEWS.COM - Sekertaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg, mengatakan bahwa negara-negara barat harus siap untuk memberikan dukungan militer bagi Kiev untuk jangka panjang.

“Kebutuhan [akan senjata] akan terus ada, karena ini adalah perang gesekan; ini tentang kapasitas industri untuk mempertahankan dukungan,” kata Stoltenberg kepada The Guardian pada hari Rabu (22/3).

Dia mencatat bahwa pengeluaran amunisi Ukraina dalam konflik dengan Rusia telah melampaui kapasitas produksi negara-negara yang mempersenjatai Kiev. Ia juga mendesak negara anggota blok yang dipimpin AS itu untuk meningkatkan pengeluaran militer mereka setidaknya 2% PDB, untuk mempertahankan Ukraina dalam perang melawan Rusia.



Bill Gates Minta Dibentuk Tim Khusus untuk Cegah Pandemi Berikutnya

Menurut Stoltenberg, Rusia juga mulai kehabisan senjata, meskipun mereka meningkatkan produksi senjata, dan sedang mencari kiriman senjata dari negara lain, termasuk Iran dan Korea Utara.

Stoltenberg juga mengkritik upaya Beijing untuk menengahi konflik dan menengahi perjanjian damai. Beijing, tegasnya, perlu “memahami perspektif Ukraina” dan “menjalin komunikasi langsung dengan Presiden [Volodymyr] Zelenskiy.”

Awal pekan ini, Kanselir Jerman Olaf Scholz mengeluarkan peringatan serupa tentang konflik Rusia-Ukraina, dengan mengatakan bahwa kekuatan Barat harus mempersiapkan diri untuk menghadapi konflik yang berkepanjangan.

"Kami harus siap menghadapi kenyataan bahwa konflik (Rusia-Ukraina) ini bisa memakan waktu lama," kata Scholz, dikutip Jitunews dari TASS pada Senin (20/3).

Menurut Scholz, perang Rusia-Ukraina kemungkinan tidak akan berakhir dalam waktu dekat ini sehingga negara-negara Barat harus terus memberikan dukungan kepada Ukraina.

"Ukraina harus mampu mempertahankan integritas dan kemerdekaannya," tambah Scholz.

 

Jubir Presiden Vladimir Putin Sebut AS Memang Tak Ingin Ukraina-Rusia Gelar Negosiasi Damai
Halaman:
  • Penulis: Tino Aditia

Rekomendasi

 

Berita Terkait