Rusia Bakal Terus Gunakan Cara Militer untuk Capai Tujuannya di Ukraina

JAKARTA, JITUNEWS.COM - Juru bicara Kepresidenan Rusia, Dmitry Peskov, pada Senin (13/3) menyatakan bahwa tujuan Rusia di Ukraina hanya dapat dicapai dengan cara militer saat ini.

"Bagi kami, prioritas mutlak terus berlanjut dan akan selalu mencapai tujuan yang ditetapkan. Saat ini tujuan tersebut hanya dapat dicapai dengan cara militer," kata juru bicara Kremlin itu kepada awak media, dikutip Jitunews dari TASS.

Pada saat yang sama, Kremlin belum melihat adanya prasyarat untuk transisi situasi di Ukraina ke jalur damai.

"Sejauh ini tidak ada prasyarat untuk transisi proses ke jalur damai," kata Peskov.

Seperti diketahui, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky sudah berulang kali mengatakan bahwa mereka bersedia melakukan pembicaraan damai dengan Rusia jika Moskow bersedia menarik keluar seluruh pasukannya dari wilayah Ukraina. Selain itu, Kiev juga meminta agar Rusia mengembalikan seluruh wilayah Ukraina yang mereka kuasai.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov, mengatakan bahwa pihaknya saat ini tidak melihat adanya peluang untuk melakukan negosiasi dengan Ukraina.

Menurutnya, Rusia sudah mengajukan penawaran untuk menggelar negosiasi damai guna mengakhiri pertempuran.

“Kami telah mengatakan bahwa kami tidak menghindari negosiasi bukan karena kami tidak meminta mereka untuk bernegosiasi. Saat ini, kami menganggap tidak ada peluang untuk mengadakan pembicaraan (dengan Ukraina)," kata Lavrov, dalam sebuah wawancara dengan televisi lokal Rusia, dikutip Jitunews dari TASS.

Lavrov menjelaskan bahwa Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky sudah menanda-tangani dekrit yang melarang adanya negosiasi dengan Rusia selama masih dipimpin oleh Presiden Vladimir Putin.

"Apakah ada yang membaca apa yang dikatakan [Presiden Ukraina Volodymyr] Zelensky? Apakah ada yang ingat dekrit yang dia tanda tangani pada bulan September yang melarang pembicaraan apa pun?" tambahnya.