JAKARTA, JITUNEWS.COM - Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Bungtilu Laiskodat meminta agar jam sekolah pelajar setingkat SMA di Kota Kupang dimulai pukul 05.00 WITA. Ia beralasan agar pelajar bisa bertindak disiplin.
Namun usulan Gubernur NTT yang meminta pelajar mulai sekolah jam 5 pagi menuai kritikan dari sejumlah pihak, termasuk dari Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI).
Sekjen FSGI, Heru Purnomo mengatakan bahwa usulan Gubernur NTT yang meminta pelajar mulai sekolah jam 5 pagi dapat mengganggu tumbuh kembang anak.
49 Sekolah Terancam Tutup di NTT, DPD: Batalkan Pencabutan Dana BOS
"Mendorong pemerintah provinsi NTT mempertimbangkan kembali kebijakan tersebut karena sangat membahayakan tumbuh kembang anak," ujarnya dalam keterangan tertulisnya, Selasa (28/2/2023).
Heru meminta agar usulan tersebut dibatalkan. Menurutnya, usulan masuk jam 5 pagi tidak berpihak kepada anak.
"Sebaiknya dibatalkan karena tidak berpihak pada kepentingan terbaik bagi anak," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT, Linus Lusi mengatakan bahwa kebijakan masuk sekolah pukul 05.00 WITA diambil dengan tujuan restorasi pendidikan di Provinsi NTT secara keseluruhan.
Hal ini didasari penilaian minimnya kemampuan SDM. Sedangkan diharapkan kekayaan alam NTT yang luar biasa bisa dikelola dengan sebaik-baiknya.
"Ini inovasi baru yang kita lakukan pertama di Indonesia untuk restorasi wajah pendidikan di NTT secara total, demi NTT yang bangkit menuju sejahtera, " jelas Linus, seperti dilansir dari victorynews.id, Selasa (28/2).
Pemprov NTT Terapkan Jam Masuk Sekolah Pukul 05.00 WITA, Ini Alasannya