SOLO, JITUNEWS.COM — Pura Mangkunegaran dan Pura Pakualaman melakukan pertemuan pada Sabtu (25/2). Selain menjaga silaturahmi, pertemuan itu utamanya digelar untuk pertukaran budaya demi kelestarian tradisi lingkungan keraton.
Pengageng Kawedanan Panti Budaya Pura Mangkunegaran, G.R.Aj. Ancillasura Marina Sudjiwo mengungkapkan, abdi dalem dari masing-masing kerajaan menampilkan beksan dan gending gamelan pada pertemuan itu. Adapun kesenian yang disuguhkan antara lain tari Beksan Bondoboyo dan Tyas Moncar.
“Para abdi dalem kedua istana juga saling berkenalan dan bertukar wawasan mengenai ciri khas kesenian dan tarian yang ada,” kata tokoh yang karib disapa Gusti Sura itu dalam rilis yang diterima pada Minggu (26/2/2023).
Bahagianya, Wawalkot Solo Teguh Prakosa Ajak Anak Stunting Wisata di Solo Safari
Gusti Sura yang juga kakak Mangkunegara X itu berharap pertemuan tersebut berlanjut pada kolaborasi dengan misi mengenalkan kebudayaan Jawa lebih luas lagi .
Sementara itu, Pengangeng Kawedan Keputren dan Upacara Adat Pakualaman, B.R.Ay Indrokusumo mengapresiasi sambutan hangat dari pihak Mangkunegaran. Menurutnya, pertukaran budaya ini sangat berkesan karena banyak ilmu yang bisa diserap, terutama soal tari.
“Semoga pertemuan seperti ini berkelanjutan, sehingga bisa saling mempelajari dan berkolaborasi,” ujar dia.
Diketahui, Pura Mangkunegaran merupakan kerajaan yang bertempat di Solo. Sedangkan Pura Pakualaman berada di Yogyakarta. Keduanya memiliki trah Mataram.
Keseruan di Solo Safari, Bisa Berinteraksi dengan Satwa Hingga Masuk Dunia Busa
