JAKARTA, JITUNEWS.COM - Profesor Bruce Malamud, seorang ahli Bahaya alam dan lingkungan di King's College London, memperingatkan bahwa Turki kemungkinan akan menghadapi ribuan tanah longsor dalam beberapa hari ke depan sebagai akibat dari bencana gempa bumi berkekuatan 7.7 magnitudo dan 7.6 magnitudo yang mengguncang 10 wilayah provinsi di negara tersebut pada Senin (6/2).
"Ratusan bahkan ribuan tanah longsor sekarang dapat terjadi setelah gempa dahsyat tersebut," ujarnya, memperingatkan.
Dengan demikian, ribuan orang yang saat ini tengah terkena dampak gempa bumi bisa menghadapi bahaya baru.
Presiden Turki Umumkan Status Darurat selama Tiga Bulan di 10 Provinsi Terdampak Gempa
Menurutnya, guncangan gempa yang kuat meningkatkan kemungkinan tanah longsor di daerah tertentu. Jika tanah jenuh dengan air, terutama setelah hujan deras, goncangan akan mengakibatkan lebih banyak tanah longsor dari biasanya.
"Sebagai akibat dari gempa bumi Turki, lembaga dan manajer bantuan bencana juga akan sadar akan bahaya alam lainnya dan kaskade multi-bahaya. Aktivitas seismik kemungkinan akan memicu ratusan bahkan ribuan tanah longsor dalam beberapa jam hingga hari setelah gempa dan gempa susulan berikutnya," tambahnya, dikutip Jitunews dari Sky News.
Lebih lanjut, Malamud mengatakan bahwa mereka yang saat ini tengah berusaha melakukan penyelamatan korban gempa Turki perlu sadar bahwa "mereka masih berada di dalam daerah yang berisiko".
Sebut Uni Eropa Kecanduan Pasokan Energi Rusia, PM Polandia: Eropa Menjual Jiwanya