Negara Barat Kirim Tank ke Ukraina, Presiden Kroasia: Perang Dunia III Sudah Dimulai

JAKARTA, JITUNEWS.COM - Presiden Kroasia Zoran Milanovic, mengatakan bahwa keputusan Jerman dan Amerika Serikat untuk mengirimkan sejumlah tank canggih mereka, seperti tank Leopard dan M1 Abrams, ke Ukraina akan memperpanjang perang Rusia-Ukraina.

"Ini hanya akan memperpanjang perang. Jika AS dan Rusia tidak dapat mencapai kesepakatan, yang tidak ada di depan mata, perang tidak akan berakhir," kata Zoran Milanovic pada hari Kamis saat berkunjung ke sebuah pabrik di Zagreb, dikutip Jitunews dari Anadolu Agency.

Meski saat ini negaranya sudah menjadi anggota Uni Eropa, Milanovic menegaskan bahwa pihaknya tidak akan pernah berencana untuk terlibat dalam konflik, termasuk dengan memberikan dukungan militer kepada Ukraina.

"Menurut beberapa orang, Perang Dunia III sudah dimulai. Saya akan menghindari masalah ini. Sedangkan untuk tank, tank Rusia dan tank AS sama-sama bisa terbakar," katanya.

Sebelumnya, pada Rabu kemarin pemerintah Amerika Serikat sudah mengumumkan akan mengirim tank M1 Abrams, sementara Jerman, Spanyol, dan Norwegia juga berjanji akan mengirimkan tank berat Leopard 2 kepada Ukraina.

Rencana pengiriman tank tersebut dikeluarkan setelah pemerintah Ukraina selama berbulan-bulan mendesak negara Barat untuk meningkatkan dukungan militer dalam melawan serangan Rusia.

Namun, setelah negara-negara Barat mengumumkan rencana pengiriman tank tersebut, Ukraina kembali meminta negara-negara Barat untuk mengirim lebih banyak pasokan senjata jarak jauh, termasuk jet tempur. Permintaan tersebut dilontarkan beberapa jam setelah Amerika Serikat dan Jerman setuju untuk mengirim sejumlah tank tempur berat kepada Kiev.

Berbicara dalam pidato yang disiarkan melalui video pada hari Rabu (25/1), Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berterima kasih kepada pemerintah Jerman dan Amerika Serikat atas keputusan mereka untuk mengirim tank berat. Hanya saja, tank-tank tersebut masih belum cukup untuk melawan Rusia.

“Kita juga harus membuka pengiriman rudal jarak jauh ke Ukraina, ini penting – kita harus memperluas kerja sama kita dalam artileri,” kata Zelensky, seraya menambahkan bahwa negaranya juga membutuhkan jet tempur, dan bahwa “kecepatan dan volume adalah kuncinya sekarang.”