JAKARTA, JITUNEWS.COM — Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno merespons soal Yogyakarta yang tercatat sebagai provinsi termiskin di Pulau Jawa, kendati memiliki banyak destinasi wisata.
Adapun BPS melaporkan, per September 2022, tingkat kemiskinan Yogyakarta mencapai 11,49% dengan jumlah penduduk miskin mencapai 463.630.
Sandiaga menyadari bahwa BPS memiliki kriteria tersendiri dalam menetapkan tingkat kemiskinan wilayah. Meski begitu, menurut dia, data itu tak mengartikan wisata Yogyakarta sepi pengunjung.
Tanggapi Sandiaga Uno soal Bicara ke Pimpinan, Gerindra Ungkit Loyalitas kepada Prabowo
Sekadar informasi, sampai Oktober 2022, jumlah wisatawan ke Yogyakarta sekitar 5,9 juta orang.
"BPS punya penghitungan sendiri, tapi yang jelas, Yogyakarta ini memiliki destinasi yang luar biasa," kata Sandiaga dalam Weekly Press Briefing, Selasa (24/1).
Politikus Partai Gerindra itu menilai langkah Yogyakarta menggenjot sektor pariwisata sebagai upaya peningkatan ekonomi sudah tepat.
"Melalui berbagai data yang kita olah, (pariwisata) mampu menciptakan 6 kali lipat jumlah lapangan kerja. Kami melihat dengan adanya tambahan lapangan pekerjaan, tambahan penghasilan maka kesejahteraan masyarakat akan meningkat," ujar Sandiaga.
"Itu nanti yang akan kami dorong dalam perhelatan Asean Tourism Forum," sambungnya.
Diketahui, Asean Tourism Forum akan dihelat di Yogyakarta pada 2-5 Februari 2023. Persiapan disebut telah mencapai 97 persen dan delegasi siap disambut.
"Kita harapkan akan lebih banyak investasi di sektor pariwisata, membuka peluang usaha dan lapangan kerja sehingga kesejahteraan akan meningkat dan tambahan lapangan kerja ini tentunya akan meningkatkan taraf hidup sehingga angka kemiskinan akan menurun," tambah Sandiaga.
Santer Pindah Partai, Sandiaga Klaim Hadiri Acara PPP Atas Perintah Prabowo Subianto
