Jitunews.Com
15 Januari 2023 21:23 WIB

16.990 ASN Bakal Pindah ke IKN Tahun 2024, Satgas Gerak Cepat Tuntaskan Infrastruktur Dasar

Tahap 1 Pembangunan IKN Nusantara Tuntas 2024

Ketua Satgas Pembangunan IKN Nusantara, Danis Hidayat Sumadilaga menjelaskan kepada awak media di Penajam Paser Utara, tentang progres pembangunan IKN saat ini (Istimewa)

BALIKPAPAN, JITUNEWS.COM -- Satuan Tugas (Satgas) Pembangunan Ibukota Negara (IKN) Nusantara bergerak cepat untuk menuntaskan persiapan infrastruktur dasar, guna menyambut 16.990 Aparatur Sipil Negara (ASN) yang akan pindah ke Ibu Kota baru pada 2024 mendatang.
 
Hal itu disampaikan oleh Ketua Satgas IKN Nusantara, Danis Hidayat Sumadilaga, saat redaksi Jitunews berkesempatan untuk meninjau langsung progres pembangunan IKN Nusantara di Kabupaten Penajam Paser Utara, Jumat 13 Januari 2022 kemarin.
 
Menurut Danis, pihaknya saat ini konsern untuk menyelesaikan Tahap 1 pembangunan IKN Nusantara, yang saat ini menyasar pembangunan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan atau KIPP.
 
Secara paralel, Danis mengungkap bahwa tim pembangunan IKN menyelesaikan kebutuhan dasar seperti air bersih, hingga hunian bagi para pekerja konstruksi pembangunan IKN.
 
Untuk suplai air baku, pihaknya telah menyediakan Bendungan Sepaku Semoi yang saat ini progresnya sudah mencapai 85 persen.
 
Pembangunan Bendungan Sepaku Semoi tersebut paralel dengan pembangunan saluran intake. Diharapkan, ketika Bendungan Sepaku Semoi telah tuntas dan dilakukan impounding, maka air baku yang dihasilkan bisa segera diolah untuk kebutuhan IKN Nusantara.
 
"Akan dibangun instalasi pengolahan air (IPA) untuk mendukung air bersih IKN," tutur Danis menjelaskan kepada awak media.
 
Redaksi Jitunews berkesempatan meninjau pembangunan jalan logistik, pembangunan tower pekerja konstruksi, hingga persiapan pembangunan istana Presiden yang saat ini sudah masuk tahap land clearing atau pembersihan lahan.
 
"Targetnya istana Presiden dan lapangan upacara sudah bisa digunakan untuk upacara kemerdekaan 17 Agustus 2024," tutur Danis optimis.
 
Pada kesempatan itu, Redaksi Jitunews juga berkesempatan untuk meninjau langsung tower pekerja konstruksi IKN Nusantara, yang saat ini progresnya sudah di atas 90 persen.
 
Terlihat fasilitas seperti kamar mandi dan kamar tidur, sudah siap digunakan. Bahkan, ketersediaan air bersih untuk mendukung tower pekerja itu sudah tersedia.
 
Kembali lagi ke pembangunan rumah susun (Rusun) untuk ASN yang pindah pada 2024, Danis mengatakan pihaknya akan menyediakan rumah dengan konsep apartemen 12 lantai, dan akan dibangun beberapa tower, sehingga bisa mengakomodasi hampir 17.000 ASN yang akan pindah ke IKN nanti.
 
"Kita upayakan untuk rumah ASN itu dalam bentuk semua rusun apartemen 12 lantai beberapa tower," kata Danis.
 
Adapun bentukannya, satu ruang rusun ASN yang berlaku sebagai rumah dinas akan berukuran minimal 98 meter persegi untuk satu PNS beserta keluarga.
 
"Kemudian untuk Menteri, nanti akan ada bentuknya rumah tapak," ungkap Danis.
 
Danis mengatakan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah mengajukan surat kepada Kementerian Keuangan (Kemenkeu) untuk pembiayaan 47 tower rusun ASN senilai Rp 9,4 triliun. Tim Satgas IKN masih menunggu keputusan Kemenkeu terkait pengajuan tersebut.
 
"APBN 47 tower, saya berharap Januari/Februari (2023 bisa terjawab). Kelihatannya belum, karena untuk KPBU (kerjasama pemerintah dengan badan usaha), mungkin note proses perkirakan juni 2023 diharapkan," terang Danis.
 
Selain mengandalkan APBN, pembangunan IKN yang 80 persen pembiayaan lainnya berkolaborasi dengan swasta juga telah menjalin kontrak dengan PT Summarecon Agung, konsorsium CCFG Corp (kontraktor China)-PT Risjadson Brunsfield Nusantara (CCFG-RBN), dan Korea Land and Housing Corporation (KLHC).
 
Progres IKN Keseluruhan
 
Pembangunan IKN Nusantara yang dimulai sejak 2022 lalu, fokus pada tahap pertama yaitu pembangunan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP).
 
Anggaran yang disiapkan pemerintah untuk multiyears kontrak pembangunan IKN Nusantara selama 3 tahun, yakni 2022-2023-2024, adalah sebesar Rp43 triliun, yang bersumber dari APBN.
 
Sejak dimulai konstruksinya hingga saat ini, progres konstruksi IKN Nusantara sudah sekira 15 persen.
 
"Progres infrastruktur dasar sudah 12-15 persen," ungkap Danis.
 
Progres tersebut merupakan akumulasi dari beberapa proyek infrastruktur dasar yang tengah dikerjakan. .
 
Misalnya, Bendungan Sepaku Semoi sebagai pemasok air baku IKN yang telah mencapai 82 persen penyelesaian, Jalan Tol Akses IKN Segmen 5A Sp. Tempadung-Jembatan Pulau Balang sekitar 6 persen, Rusun Pekerja Konstruksi IKN yang hampir rampung dan konstruksi Jembatan Pulau Balang yang sudah 100 persen.
 
Dari 34 proyek infrastruktur dasar IKN, hingga kini sudah ada 29 proyek yang ditandatangani kontraknya.
 
Selain itu, dari total kebutuhan anggaran pembangunan IKN bidang Kementerian PUPR periode 2022-2024 sebanyak Rp 43 triliun, sebanyak Rp 25 triliun untuk 29 paket pekerjaan sudah digelontorkan.
 
"Targetnya sampai 2023 sekitar Rp 30 triliun digunakan untuk membangun infrastruktur dasar IKN," pungkas Danis.
Melon Granat, Primadona Baru Buah Melon?
Halaman:
  • Penulis: Nugroho Sis Gunarto

Rekomendasi

 

Berita Terkait