Jitunews.Com
15 Januari 2023 14:33 WIB

Pesan Ketua PBNU soal Porseni NU: Pertandingan Tak Boleh jadi Ajang Permusuhan

Miftah Faqih berharap peserta Porseni NU menjunjung tinggi sportivitas

Laga perdana cabor sepak bola Porseni NU di Stadion Mini Surakarta, Minggu (15/1). (Dok. Porseni NU)

SOLO, JITUNEWS.COM — Pekan Olahraga dan Seni Nahdlatul Ulama (Porseni NU) cabang sepak bola telah dimulai. Laga perdananya kategori pelajar yang mempertemukan Tim Jatim 1 dan Tim DIY 1.

Ketua PBNU KH Miftah Faqih mengingatkan peserta untuk menjunjung tinggi sportivitas, serta menjadikan pertandingan sebagai ajang untuk mempererat persaudaraan, bukan permusuhan.

"Pada kesempatan ini kita memulai pertandingan dalam rangka hari ulang tahun Nahdlatul Ulama 1 abad. Meskipun ini pertandingan, tetapi tidak boleh menjadi ajang permusuhan," ujarnya dalam Kick Off Porseni NU 2023 di Stadion Mini Surakarta, Minggu (15/1/2023).



Petenis Rusia dan Belarusia Diijinkan Tampil pada Ajang Australia Open, Tapi...

"Pertandingan adalah salah satu strategi untuk mempererat persaudaraan. Ini perlu kita tegaskan, fair play adalah sportivitas, sportivitas berangkat dari kejujuran," sambungnya.

KH Miftah Faqih meminta peserta Porseni NU menanamkan kejujuran dan ketawadhuan. Ia berharap peserta bisa memberi contoh kepada masyarakat bahwa pertandingan bukan berarti ajang perselisihan.

"Pertandingan bukan sarana untuk menyulut pertengkaran. Tetapi pertandingan adalah dalam rangka mempererat antara kita," imbuhnya.

Menurutnya, Porseni NU diadakan untuk melahirkan atlet andal di masa depan. Lagi pula, olahraga itu penting bagi kesehatan.

"Semoga perjalanan pertandingan ini dari kick off sampai nanti berjalan dengan lancar, tidak terjadi insiden-insiden yang tidak kita inginkan," pungkas KH Miftah Faqih.

Sebut Pilpres 2024 Tak Ada Calon Atas Nama NU, Gus Yahya: Jika Ada itu Prestasinya Sendiri
Halaman:
  • Penulis: Iskandar

Rekomendasi

 

Berita Terkait