JAKARTA, JITUNEWS.COM - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada hari Rabu (11/1) mengatakan bahwa sub-varian XBB.1.5 Covid-19 Omicron dapat menyebar luas dan memicu peningkatan kembali jumlah kasus infeksi Covid-19 di dunia.
"Berdasarkan karakteristik genetik dan perkiraan tingkat pertumbuhan awal, XBB.1.5 dapat berkontribusi pada peningkatan insiden kasus," kata WHO setelah pertemuan teknis 5 Januari 2023, dikutip Jitunews dari Reuters.
Hanya saja, dikatakan bahwa penilaian tersebut hanya memiliki "kepercayaan rendah" karena sebagian besar data hanya berasal dari satu negara, Amerika Serikat, yang telah menyediakan lebih dari 80 persen urutan.
Ada Subvarian Omicron baru dari AS, WHO Minta Diberlakukan Aturan Wajib Masker bagi Penumpang Pesawat
Meski demikian, Salah satu pejabat WHO Catherine Smallwood, mengatakan bahwa varian Covid-19 baru yang muncul di Amerika Serikat, XBB.1.5, kini sudah mulai menyebar ke wilayah Eropa. Oleh karena itu, ia meminta negara-negara untuk lebih meningkatkan kewaspadaan, salah satunya dengan mewajibkan semua penumpang pesawat terbang untuk kembali menggunakan masker terutama pada penerbangan jarak jauh.
Ia menjelaskan bahwa subvarian Covid-19 Omicron ini menyebar dengan cepat.
"Di Eropa, subvarian XBB.1.5 terdeteksi dalam jumlah kecil tetapi terus bertambah," kata Smallwood dalam konferensi pers, dikutip Jitunews dari Reuters.
Sejauh ini, para ahli juga masih belum bisa menyimpulkan apakah apakah XBB.1.5 akan menyebabkan gelombang infeksi global. Mereka meyakini jika vaksin Covid-19 yang ada saat ini masih dapat secara efektif mencegah seseorang untuk mengalami gejala infeksi parah.
Tindakan Balasan, China Berhenti Keluarkan Visa bagi Warga Korea Selatan