JAKARTA, JITUNEWS.COM - Duta Besar Ukraina untuk Australia, Vasyl Myroshnychenko, pada pekan ini sudah meminta federasi tenis Australia, Tennis Australia (TA), untuk melarang tampil para petenis dari Rusia dan Belarusia di ajang Australia Open. Namun, permintaan tersebut tidak dikabulkan.
TA menegaskan bahwa petenis Rusia dan Belarusia, seperti mantan petenis nomor satu dunia putra Daniil Medvedev, akan diizinkan untuk berkompetisi di ajang Australia Open yang akan digelar pada 16 Januari ini. Hanya saja, mereka tidak dianggap mewakili negaranya.
“Pemain dari Rusia dan Belarusia hanya dapat berkompetisi di ajang tenis internasional sebagai individu – dan tanpa bendera atau pengakuan negara – yang akan berlaku untuk Australian Open 2023,” demikian pernyataan dari TA, dikutip Russia Today.
Prediksi Kondisi Ekonomi Tahun 2023, Dunia Diambang Resesi
Meski demikian, TA menegaskan bahwa pihaknya “terus memberikan dukungan kepada Ukraina", dengan menggelar acara amal menjelang dimulainya Australia Open.
Pada Oktober 2022 kemarin, Ketua turnamen Australia Open, Craig Tiley, mengumumkan bahwa sejumlah petenis Rusia dan Belarusia sudah masuk dalam daftar entri ajang tenis tersebut, dan akan mengikuti upacara penyambutan di Melbourne Park pada 2023.
Finalis Australia Terbuka dua kali, Daniil Medvedev, bahkan sudah berada Australia dan saat ini berkompetisi di Adelaide International, dimana ia menghadapi rekan senegaranya Karen Khachanov di perempat final pada Jumat (6/1).
“Saya hanya bisa mengikuti aturan sebagai pemain, itu selalu sama,” kata Medvedev kepada awak media ketika ditanya tentang seruan Ukraina agar pemain Rusia dilarang tampil dalam Australia Open.
“Ketika kami dilarang dari Wimbledon, saya tidak bisa bermain, jadi saya tidak bermain. Saya seorang pemain tenis, jadi semua turnamen yang bisa saya mainkan di seluruh dunia, saya senang untuk bermain. Saya senang tampil bermain untuk para penggemar. Hanya itu yang bisa saya lakukan,” tambah pemain berusia 26 tahun itu.
Rusia Resmi Rilis Kapal Perang Terbaru, Dilengkapi dengan Rudal Hipersonik Zircon