Jitunews.Com
17 Desember 2022 13:59 WIB

Wirausaha Merdeka BINUS University Mencetak Startup Berwawasan Millenium Development Goals

Wirausaha Merdeka adalah sebuah program di tahun 2022 yang digagas oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi bagi seluruh mahasiswa di Indonesia

Aterniia (Istimewa)

Wirausaha Merdeka adalah sebuah program di tahun 2022 yang digagas oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi bagi seluruh mahasiswa di Indonesia untuk merasakan pendidikan kewirausahaan di 17 universitas terpilih di seluruh Indonesia. Salah satu universitas yang dipercaya oleh pemerintah adalah Binus University.

Tercatat ada 410 mahasiswa dari 63 kampus yang berasal dari pulau Sumatera dan Jawa mengikuti program WMK yang dijalankan di Binus. Para peserta mengikuti program yang terdiri dari bootcamp selama 1 minggu, course certification 1 (prototype development), course certification (idea generation), pendampingan oleh praktisi industri, pendampingan oleh coach yang tersertifikasi, pameran online, pameran fisik secara onsite dan presentasi ke hadapan para juri untuk Top 20 Jagoan WMK Binus. Keseluruhan program ini dijalankan mulai dari bulan Agustus hingga November yang disetarakan dengan mengambil mata kuliah sebanyak 20 SKS dalam skema Merdeka Belajar Kampus Merdeka.

Salah satu bentuk keperdulian Binus terhadap bangsa dan negara Indonesia dan juga terhadap masyarakat global adalah memberikan pemahaman terhadap pesea WMK akan Millenium Development Goals yang terdiri dari 17 tujuan yang ingin dicapai untuk menciptakan masyarakat dunia yang setara, bebas dari kemiskinan dan perduli terhadap lingkungan. Pesan pesan MDG ini dimasukan ke dalam materi pembelajaran yang terdiri dari materi multimedia berupa video dan presentasi. Di sesi pendampingan coaching, para coach juga menantang para peserta untuk mencari nilai tambah dari ide yang dipikirkan sesuai dengan MDG yang ada.



Mau Sukses Muda? Simak Tips Sukses dari Bos Bukalapak!

Beberapa kelompok yang ada menemukan ide yang orisinil dengan memperhatikan kearifan lokal untuk kemudian menciptakan startup yang berwawasan MDG. Salah satu ide yang muncul dan telah mampu dibuatkan prototype adalah ide untuk membuat cairan pembersih berbahan dasar buah lerak yang lebih ramah lingkungan. Buah lerak telah dipilih oleh para nenek moyang sebagai bahan dasar pembersih kain batik. Ide para mahasiswa yang terdiri dari berbagai kampus yaitu Muhammad Azri dan Teuku Muhammad Alvin dari Binus University, Desti Nurul Fitria dan Indah Novitasari dari Universitas 17 Agustus dan Gita Nurhafifah dari STMIK Mardira Indonesia ini dianggap layak untuk masuk ke dalam jajaran Top 20 WMK Binus 2022 dengan nama kelompok ThreeC.

Ide lain yang tidak kalah menarik adalah pemanfaatan eceng gondok sebagai bahan briket. Usaha ini menggabungkan keprihatinan para mahasiswa ini terhadap populasi tanaman eceng gondok yang kerap menganggu irigasi dan persawahan dengan market pengusaha kuliner di Indonesia dan khususnya Jakarta yang tiap tahun menggunakan briket atau arang yang mempunyai potensi market sebesar 172 milyar per tahun. Kelompok yang dinamakan Alternia ini kemudian membuat prototype briket dari eceng gondok dan membuat skema pemasaran yang menarik untuk maju sebagai salah satu finalis Top 20 Jagoan WMK. Beberapa juri yang hadir saat presentasi Top 20 Jagoan WMK menyatakan ketertarikan akan ide ini dan menanyakan kemungkinan untuk produksi dalam skala yang lebih besar lagi.

Vice Rector Global Employability and Entrepreneurship Binus University, Profesor Meyliana mengharapkan dari acara WMK ini tidak hanya muncul ide ide yang menarik dan sesuai dengan MDG, namun juga sungguh sungguh muncul startup yang mampu meluncurkan produknya dan memberikan kontribusi bagi masyarakat luas.

Menteri Johnny: Kembangkan Startup Digital, Kominfo Fasilitasi Sinergisitas Ekosistem
Halaman:
  • Penulis: Satria Budi

Rekomendasi

 

Berita Terkait