JAKARTA, JITUNEWS.COM - Belum lama ini beredar sebuah video di media sosial yang memperlihatkan percakapan antara Kepala BP2MI Benny Rhamdani dengan Presiden Joko Widodo dalam acara relawan Jokowi bertajuk Nusantara Bersatu di Gelora Bung Karno beberapa waktu lalu.
Dalam video tersebut, Benny meminta izin tempur melawan musuh politik kepada Jokowi. Video tersebut lantas menuai kritikan karena disebut menyudutkan pihak lain.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman meminta agar pernyataan Benny tersebut tidak dibesar-besarkan. Ia menyebut tidak ada niatan Benny untuk menyudutkan pihak tertentu.
Jokowi Sebut Kriteria Pemimpin Ada di Prabowo, Gerindra: Tentunya Kita Senang
"Kita jangan perbesar yang menimbulkan perpecahan seperti itu. Benny juga sekilas sudah klarifikasi, tidak ada maksud menyudutkan pihak lain. Ok,e hargai itu sebagai nawaitu atau niat baik beliau," kata Habib di kompleks parlemen, Senayan, Selasa (29/11/2022).
Habib kemudian membenarkan pernyataan Jokowi dan Prabowo Subianto yang meminta agar tidak membesarkan hal yang dapat menimbulkan perpecahan. Ia mengaku pernah di posisi Benny, dimana video yang beredar tidaklah lengkap sehingga menimbulkan penafsiran yang berbeda.
"Saat-saat seperti ini, benar kata Pak Jokowi dan Prabowo, yang sesuatu menimbulkan perpecahan jangan kita besar-besarkan," ucap dia.
Kritik Acara Relawan Jokowi di GBK, Politisi PDIP: Apa itu Hanya Silaturahmi?