Jitunews.Com
29 November 2022 22:03 WIB

Kirim Kendaraan Tempur Usang buatan Soviet ke Ukraina, Slovakia Bakal Dapat Belasan Tank Leopard Jerman

Menhan Slovakia mengatakan bahwa pihaknya sudah mengirim belasan kendaraan tempur buatan Uni Soviet ke Ukraina setelah Jerman bersedia mengirimkan 15 tank Leopard sebagai gantinya

(wikipedia.com)

JAKARTA, JITUNEWS.COM - Menteri Pertahanan Slovakia Jaroslav Nad, mengumumkan bahwa pihaknya sudah mengirim lusinan kendaraan tempur infanteri BMP-1 kepada Ukraina, sesuai dengan permintaan Jerman. Ia menjelaskan bahwa sebagai gantinya, Slovakia nantinya akan mendapatkan tank tempur Leopard 2A4 dari Jerman. BMP-1 sendiri merupakan kendaraan tempur buatan Uni Soviet.

Menurut Nad, Slovakia dan Jerman sudah menyepakati pertukaran senjata tersebut pada musim panas tahun ini. Ia menambahkan bahwa Slovakia nantinya akan mendapatkan 15 tank tempur Leopard 2A4 yang sudah dimodifikasi, lengkap dengan amunisi, suku cadang, dan pelatihan, sebagai ganti perangkat keras era Soviet yang disumbangkannya ke Ukraina.

"Tank Leopard akan secara signifikan memperkuat kemampuan Slovakia dan membantunya membangun brigade mekanik berat berstandar NATO," kata Nad, dikutip RT.com.



Tingkatkan Bantuan ke Ukraina, Sekjen NATO: Memastikan Vladimir Putin Tidak Menang

Dalam sebuah cuitan di Twitter pada Selasa (29/11) Nad berterima kasih kepada Menteri Pertahanan Jerman, Christine Lambrecht, untuk "kerjasama yang luar biasa" yang sudah terjalin diantara kedua negara.

Slovakia, sebagai bagian dari Cekoslowakia, adalah mantan anggota Pakta Warsawa yang bergabung dengan NATO pada tahun 2004. Slovakia sebelumnya mengirim beberapa perangkat keras militer lainnya ke Ukraina dengan imbalan penggantian Barat. Pada bulan April, Perdana Menteri Slovakia Eduard Heger mengumumkan akan memberikan sistem pertahanan udara S-300 era soviet ke Kiev, setelah militer Slovakia mendapatkan sistem pertahanan rudal Patriot buatan AS.

Menurut laporan media, negara-negara anggota NATO sudah mengirimkan senjata dan melatih pasukan Ukraina sejak terjadinya aksi kudeta pemerintahan di Kiev pada tahun 2014 silam. Bantuan militer tersebut semakin meningkat sejak Rusia memulai operasi militernya di Ukraina pada akhir Februari 2022 kemarin.

Diserang Habis-habisan oleh Rusia, Zelensky: Ukraina Tak Akan Pernah Menjadi Tempat Kehancuran
Halaman:
  • Penulis: Tino Aditia

Rekomendasi

 

Berita Terkait