Jitunews.Com
26 November 2022 16:28 WIB

Buru Ismail Bolong Soal Suap Tambang Ilegal, Kapolri Janji Usut Kasus Hingga Tuntas

Kapolri Jendral Listyo Sigit mengatakan bahwa Ismail Bolong tengah dicari oleh Polda Kaltim dan Mabes Polri untuk meluruskan informasi yang beredar terkait aliran dana ke Kabareskrim.

Foto : istimewa ()

Diberitakan sebelumnya, klarifikasi Ismail Bolong terkait pengakuannya di media sosial banyak dicari netizen. Pasalnya, ia mengaku pernah menyetorkan uang sebesar Rp6 miliar ke Kabareskrim Komjen Agus Andrianto.

Klarifikasi Ismail Bolong banyak dicari karena dalam beberapa pemberitaan disebutkan telah mencabut pernyataannya terkait setoran uang ke petinggi Polri.

Lantas seperti apa klarifikasi Ismail Bolong?



Soal Dugaan Setoran Tambang Ilegal ke Kabareskrim, Ini Kata Hendra Kurniawan

Klarifikasi Ismail Bolong

Berikut klarifikasi Ismail Bolong yang dapat kamu simak berdasarkan video yang diunggah Instagram akun @majeliskopi08.

Ismail Bolong dalam pernyataan terbarunya mengaku tidak mengenal sosok perwira tinggi seperti yang dimaksudkan dalam video pengakuannya yang pertama.

Ia mengaku mendapat tekanan dari eks Karopaminal Divisi Propam Polri Brigjen Pol Hendra Kurniawan untuk menyampaikan testimoni.

"Nama saya Ismail Bolong saya saat ini sudah pensiun dini dari anggota Polri aktif mulai bulan Juli 2022. Perkenankan saya mohon maaf kepada Kabareskrim atas berita viral saat ini yang beredar. Saya klarifikasi bahwa berita itu tidak benar dan saya pastikan berita itu saya tidak pernah komunikasi sama Pak Kabareskrim apalagi memberikan uang. Saya tidak kenal," kata Ismail Bolong dalam video tersebut dikutip Jitunews.com, Senin (7/11/2022).

Ia mengaku kaget saat video testimoninya viral di media sosial. Ia mengatakan bahwa video itu diambil pada Februari 2022.

"Saya kaget viral sekarang. Saya perlu jelaskan bahwa pada bulan Februari itu datang anggota Mabes Polri dari Paminal Mabes Polri memeriksa saya untuk memberikan testimoni kepada Kabareskrim dalam penuh tekanan dari Pak Hendra, Brigjen Hendra pada saat itu saya komunikasi melalui HP melalui anggota Paminal dengan mengancam akan bawa kamu ke Jakarta kalau nggak mau melakukan testimoni," ujarnya.

Buntut Kasus Dugaan Tambang Ilegal di Kaltim, Ismail Bolong Bakal Dipanggil Bareskrim
Halaman:
  • Penulis: Trisna Susilowati

Rekomendasi

 

Berita Terkait