JAKARTA, JITUNEWS.COM - Seorang juru bicara pemerintah Jerman, pada Jumat (25/11) mengatakan bahwa Berlin saat ini sedang berdiskusi dengan sejumlah aliansinya terkait permintaan Polandia agar Jerman mengirimkan sistem pertahanan udara Patriot ke wilayah Ukraina.
"Kami berbicara dengan sekutu kami tentang bagaimana menanggapi ... permintaan dari Polandia," kata juru bicara pemerintah Jerman yang tidak disebut namanya kepada wartawan di Berlin, dikutip Reuters.
Sebelumnya, Berlin sudah menawarkan sistem pertahanan udara buatan AS tersebut kepada Warsawa, menyusul terjadinya insiden serangan rudal 'nyasar' yang menewaskan dua warga Polandia pada pekan lalu.
Polandia Minta Sistem Pertahanan Rudal Patriot Dikirim ke Ukraina, Jerman Menolak
Namun, Menteri Pertahanan Polandia Mariusz Blaszczak meminta agar senjata yang ditawarkan Berlin ke Warsawa diberikan kepada Kiev untuk kemudian ditempatkan di dekat perbatasan Ukraina-Polandia.
Jaroslaw Kaczynski, pemimpin partai Hukum dan Keadilan konservatif Polandia yang berkuasa, mengatakan kepada kantor berita PAP pada hari Rabu bahwa akan lebih baik untuk keamanan Polandia jika “Jerman menyerahkan peralatan [Patriot] kepada Ukraina, melatih kru Ukraina dengan ketentuan bahwa baterai akan ditempatkan di Ukraina barat.”
Menteri Pertahanan Jerman Christine Lambrecht pada hari Kamis mengatakan bahwa sistem pertahanan udara Patriot adalah bagian dari pertahanan udara terintegrasi NATO, artinya sistem pertahanan tersebut hanya dikerahkan di wilayah NATO.
Sedangkan jika sistem pertahanan tersebut akan ditempatkan di Ukraina, yang bukan negara NATO, maka Jerman perlu menggelar diskusi dengan seluruh anggota aliansi.
Hungaria Dipaksa Setujui Rencana Bargabungnya Swedia dan Finlandia dengan NATO
