JAKARTA, JITUNEWS.COM - Putri Candrawathi mengaku tidak melihat jasad Brigadir Yosua. Putri mengatakan bahwa suaminya, Ferdy Sambo, menggunakan tangan untuk menutupi kepalanya saat keluar dari kamar setelah Yosua meninggal.
"Saya tidak melihat tubuh korban Yosua yang seperti disampaikan Romer, karena pada saat Pak Ferdy Sambo menjemput saya ke kamar, Pak Ferdy Sambo merangkul saya dan tangannya menutupi kepala saya," ujar Putri di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (8/11).
Pernyataan Putri tersebut menanggapi kesaksian dari ajudan Ferdy Sambo, Adzan Romer.
Usai Yosua Ditembak, Ajudan Sambo Dengar Putri Candrawathi Menangis
Majelis hakim sebelumnya bertanya kepada Romer tentang keberadaan Putri ketika Yosua ditembak. Romer mengaku mendengar suara tembakan dan langsung masuk ke dalam rumah.
Romer mengatakan bahwa Putri berada di kamar. Ia mengetahui keberadaan Putri karena mendengar suara tangisan.
"Seingat saya di kamar," kata Romer.
Romer mengatakan bahwa kamar Putri berada di lantai satu dan berada di depan titik Yosua tergeletak. Romer mengatakan bahwa pintu kamar Putri terbuka. Menurutnya, dengan pintu kamar terbuka maka Putri bisa melihat jenazah Yosua.
"Kamar ibu (Putri Candrawathi) lurus dengan tangga," kata Romer.
Setelah Yosua Tewas, Kuat Ma'ruf Sempat Berikan Pisau dan HT ke Ajudan Ferdy Sambo