JAKARTA, JITUNEWS.COM - Ketua Harian Gerindra Sufmi Dasco Ahmad membantah kabar yang menyebut partainya kawin paksa dengan PKB. Ia memastikan bahwa jalinan antara Gerindra dan PKB dilakukan secara sukarela.
"Yang dibilang soal Gerindra dan PKB kawin paksa itu dilihat dari sudut pandang mana, karena menurut sisi kebangsaan partai-partai yang ada di Indonesia mau berkoalisi dengan siapa saja kemudian jumlahnya berapa itu tidak melanggar aturan yang dituangkan oleh Komisi Pemilihan Umum, dari sisi tidak melanggar UU Partai Politik dan tidak bertentangan dengan Pancasila," kata Dasco seperti dilansir detikcom, Kamis (11/8/2022).
Ia tidak mempermasalahkan perbedaan basis ideologi antara Gerindra dan PKB. Menurutnya, perbedaan justru bagus untuk persatuan dan kesatuan bangsa.
Soal Dukungan Jokowi ke Prabowo di Pilpres 2024, Ini Kata Gerindra
"Menurut saya, bahwa kemudian ada perbedaan masalah partai yang satu nasionalis, yang satu religius, justru itu bagus untuk kesatuan dan persatuan bangsa," jelasnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa semua parpol yang ada di Indonesia memiliki semangat yang sama untuk memajukan bangsa Indonesia. Semua parpol, kata dia, tidak ingin terjadi polarisasi sebagaimana Pilpres 2019 lalu.
"Saya pikir semangat parpol-parpol di Indonesia ini adalah sama, bagaimana kemudian memajukan bangsa dan negara Indonesia, bagaimana kita tidak tepolarisasi, bagaimana melihat ke depan dengan lebih maju," bebernya.
Pengacara Usul Brigadir J Diangkat Jadi Pahlawan, Politikus PKB: Itu Berlebihan