JAKARTA, JITUNEWS.COM - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengkritik langkah Presiden Joko Widodo yang mengumpulkan sejumlah kelompok relawan pendukungnya di Istana Kepresidenan Bogor pada Jumat (29/7/2022). Pertemuan itu, disebut tidak etis karena bukan agenda kenegaraan.
"Seharusnya, Presiden tidak menjadikan Istana Negara untuk konsolidasi politik. Istana Negara harus digunakan untuk kegiatan kenegaraan, bukan untuk kegiatan berkaitan relawan. Apalagi Pilpres 2024, itu secara etika kurang pas," kata juru bicara PKS, Muhammad Kholid seperti dilansir CNNIndonesia.com, Senin (31/7.2022).
Kholid mengatakan bahwa Jokowi seharusnya mengumpulkan kelompok relawan pendukungnya di tempat lain. Ia menilai pertemuan tersebut hanya akan memunculkan beragam anggapan dari masyarakat.
Ganjar Pranowo Disebut Litte Jokowi, Pengamat: Dianggap Sangat Mirip
"Kalau itu diadakan di Istana Negara, maka agendanya kenegaraan. Tapi kalau itu agendanya relawan nasional Jokowi, kan banyak tempat lain yang bisa digunakan, bukan Istana Negara," ujarnya.
"Kalau begitu orang jadi menduga-duga kenapa Istana Negara digunakan untuk konsolidasi politik. Itu tidak bagus secara etika publik," pungkasnya.
Soal Kasus Meme Stupa Mirip Jokowi, Lieus Anggap Polisi Cepat Sensitif ke Roy Suryo