WASHINGTON, JITUNEWS.COM - Seorang pejabat senior Amerika Serikat pada Kamis (30/6) mengatakan bahwa pemerintah Amerika Serikat hingga saat ini belum melihat China berusaha menghindari kebijakan sanksi anti-Rusia atau-pun memberikan peralatan militer kepada Rusia.
Ia menambahkan bahwa langkah-langkah penegakan yang diambil awal pekan ini hanya menargetkan perusahaan-perusahaan China tertentu, dan bukan pemerintah China.
"China tidak memberikan dukungan material. Ini adalah tindakan penegakan bisnis yang normal terhadap entitas yang telah mengisi ulang untuk Rusia," kata seorang pejabat senior administrasi Biden kepada Reuters
Bukan Provokasi, Pengerahan Pasukan NATO ke Eropa Timur adalah Reaksi atas Agresi Rusia
"Kami belum pernah melihat RRC (Republik Rakyat China) terlibat dalam penghindaran sistematis atau memberikan peralatan militer ke Rusia," kata pejabat anonim itu.
Departemen Perdagangan AS sebelumnya sudah menambahkan lima perusahaan di China ke daftar hitam perdagangan pada hari Selasa karena diduga mendukung industri militer dan pertahanan Rusia saat Moskow tengah melancarkan operasi militer khusus di Ukraina.
Para pejabat AS telah memperingatkan konsekuensi, termasuk sanksi, jika China menawarkan dukungan material untuk upaya perang Rusia, tetapi secara konsisten mengatakan mereka belum mendeteksi dukungan militer dan ekonomi China yang terbuka dari Moskow.
Mantan Presiden Rusia Sebut Kebijakan Sanksi anti-Moskow sebagai Agresi Internasional