JAKARTA, JITUNEWS.COM - Menko Polhukam Mahfud Md mengatakan bahwa Fadli Zon bukan penentu kebenaran sejarah. Hal itu menanggapi permintaan Fadli agar tidak membelokkan sejarah Serangan Umum 1 Maret 1949.
Menanggapi pernyataan Mahfud, Fadli mengaku pernah belajar bidang sejarah di Universitas Indonesia. Fadli pernah meneliti PDRI,
"Kebetulan Doktor saya bidang sejarah dari @univ_indonesia. Saya juga meneliti PDRI. Negara hampir pecah gara-gara konflik PDRI vs Tracee Bangka. Jendral Sudirman pun mulanya 'enggan' bertemu Soekarno-Hatta untuk rekonsiliasi nasional Juli 1949. Baru setelah dibujuk Pak Harto akhirnya mau bertemu," kata Fadli melalui akun Twitternya, seperti dilihat pada Sabtu (5/3).
Mahfud Md Sebut Fadli Zon Bukan Penentu Kebenaran Sejarah
Fadli mengajak Mahfud untuk berdiskusi dengan sejarawan guna membahas sejarah di balik Keppres. Fadli mengajak Mahfud untuk adu data.
"Pak @mohmahfudmd mari ajak diskusi/debat saja sejarawan di belakang Keppres itu. Kita bisa adu data dan fakta. Tapi jangan belokkan sejarah!" lanjut Fadli.
Mahfud: Yang Ditakuti Koruptor Sebenarnya Bukan Penjara, tapi KemiskinanP @mohmahfudmd mari ajak diskusi/debat saja sejarawan di belakang Keppres itu. Kita bisa adu data dan fakta. Tapi jgn belokkan sejarah!
— FADLI ZON (Youtube: Fadli Zon Official) (@fadlizon) March 4, 2022