JAKARTA, JITUNEWS.COM - Tenaga Ahli Utama KSP Abraham Wirotomo, membantah isu level PPKM selalu dinaikan menjelang bulan suci Ramadan. Ia menegaskan bahwa perubahan level PPKM dilakukan berdasarkan asesmen masing-masing daerah.
"Indikator yang digunakan dalam penentuan level PPKM tiap daerah mengacu pada rekomendasi pakar dan WHO, seperti angka kasus, angka testing, tracing, bed, vaksin, dan lain-lain," kata Abraham Wirotomo dalam keterangan tertulisnya, Kamis (10/2/2022).
"Jadi sungguh tidak benar mengkaitkan pengetatan level PPKM dengan momentum perayaan agama tertentu," imbuhnya.
Soal Insiden di Desa Wadas, Jokowi Ingin Selesai dengan Utamakan Dialog
Abraham memastikan pemerintah terbuka dalam mementukan level PPKM pada suatu daerah. Perubahan itu, kata dia, bisa dilihat oleh publik di situs Kemenkes.
Lebih lanjut, ia meminta agar masyarakat saling bergotong royong menghadapi Covid-19 khususnya varian Omicron. Ia pun mengingatkan agar masyarakat tidak langsung terpengaruh dengan isu-isu negatif.
"Sekarang adalah momentum kita untuk bersatu dan bergotong royong menghadapi gelombang Omicron," pungkasnya.
Pengadaan Mobil Istana Rp 8,3 M Tuai Kritikan, Ngabalin: Itu Bukan Proyek Ujug-ujug