Jitunews.Com
19 Januari 2022 15:35 WIB

Infeksi Omicron Semakin Meningkat, Kepala WHO: Pandemi Belum Berakhir

WHO meminta semua pihak untuk tidak meremehkan penyebaran varian Omicron

Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus (national geographic Indonesia)

JENEWA, JITUNEWS.COM - Direktur Jenderal Badan Kesehatan Dunia, WHO, pada Selasa (18/1), mengatakan bahwa pandemi COVID-19 masih jauh dari selesai. Ia juga memperingatkan semua pihak untuk tidak meremehkan gejala yang ditimbulkan oleh varian baru omicron.

“Pandemi belum berakhir,” kata Tedros Adhanom Ghebreyesus kepada wartawan dari kantor pusat WHO di Jenewa, dilansir Al Arabiya.

Sejauh ini, varian omicron terbukti lebih mudah menyebar dibanding varian Covid-19 lain, hanya saja varian ini diyakini tidak menimbulkan gejala penyakit serius.



Makin Banyak yang Minta Penggunaan Vaksin Halal untuk Booster, Ini Alasannya

Pernyataan tersebut ia lontarkan ditengah meningkatnya kasus infeksi Covid-19 yang disebabkan oleh varian Omicron di wilayah Eropa.

“Omicron mungkin kurang parah, rata-rata, tetapi narasi bahwa itu adalah penyakit ringan yang menyesatkan,” kata Tedros.

“Jangan salah: Omicron menyebabkan rawat inap dan kematian, dan bahkan kasus yang tidak terlalu parah membanjiri fasilitas kesehatan," katanya.

Dia mengatakan ada indikasi lonjakan kasus COVID-19 yang dipicu omicron mungkin telah mencapai puncaknya di beberapa negara.

Tedros mengatakan ada kebutuhan mendesak untuk menghilangkan tekanan pada sistem kesehatan, terutama di negara-negara yang masih memiliki cakupan vaksinasi yang rendah.

“Sekarang bukan waktunya untuk menyerah dan mengibarkan bendera putih,” katanya.

“Kami masih dapat secara signifikan mengurangi dampak gelombang saat ini dengan berbagi dan menggunakan alat kesehatan secara efektif, dan menerapkan langkah-langkah kesehatan masyarakat dan sosial yang kami tahu berhasil,” tandasnya.

Luhut Sebut Indonesia Sakti, Kenapa?
Halaman:
  • Penulis: Tino Aditia

Rekomendasi

 

Berita Terkait