JAKARTA, JITUNEWS.COM – Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon angkat bicara soal penyelenggaraan Reuni Akbar 212 pada Kamis (2/12).
Anggota DPR RI itu menyinggung sikap pemerintah dalam merespons dua hal, yakni Reuni 212 dan kelompok kriminal bersenjata (KKB).
Fadli Zon heran kelompok yang ingin mengadakan reuni dan doa bersama justru dimusuhi. Sebaliknya, para pemberontak malah dianggap sebagai saudara.
Komentari Reuni 212, Muannas Alaidid: Jualan Agama Demi Politik Sudah Gak Laku
"Yang berontak bersenjata dibilang saudara. Yang mau reuni dan berdoa dimusuhi," tulisnya, dikutip dari akun Twitter @fadlizon, Jumat (3/12).
Diketahui, Reuni 212 yang digelar di Jalan Wahid Hasyim pada Kamis (2/12) sudah diminta bubar oleh polisi sejak pukul 10.25 WIB. Sebelumnya, polisi tak menerbitkan izin atas kegiatan tersebut karena alasan pandemi.
Soal KKB Papua, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman sempat mengatakan bahwa personel TNI harus memiliki pandangan yang sama. Menurutnya, KKB bukan musuh, tapi saudara yang belum memahami NKRI.
"Jangan sampai sedikit pun berpikiran bahwa KKB itu adalah musuh kita, mereka saudara kita yang belum paham tentang NKRI," kata Dudung, Selasa (23/11).
Muannas Alaidid soal Reuni 212: Harusnya Sewa Gedung, Bukan di Jalan