Jitunews.Com
15 September 2021 20:30 WIB

Bos Huawei Ungkap Strategi Baru Hadapi Tekanan dan Sanksi AS

Ren Zhengfei mengatakan jika sanksi AS secara tidak langsung justru membuat Huawei menjadi lebih berkembang

Bos Huawei Ren Zhengfei (istimewa)

SHENZHEN, JITUNEWS.COM - Huawei China tidak terjerembab ke dalam "kekacauan" meski AS menjatuhkan sejumlah sanksi yang membatasi penjualan dan bisnis mereka. CEO Huawei, Ren Zhengfei mengatakan jika perusahaannya kini bahkan menjadi "lebih bersatu daripada sebelumnya, dan bahkan telah menambah jumlah pekerja teknisnya yang sangat berbakat". Hal itu ia sampaikan dalam pertemuan internal perusahaan yang digelar pada awal Agustus lalu, yang laporannya baru dirilis pada Rabu (15/9) ini.

Pada kesempatan itu, Zhengfei mencatat bahwa meski pendapatan perusahaan mengalami penurunan yang signifikan akibat penurunan penjualan smartphone, perusahaan terseut tidak berhenti merekrut pekerja baru, terutama ilmuwan baru. Dia menjelaskan bahwa satu-satunya cara untuk mengatasi tindakan pembatasan AS, yang telah merugikan perusahaan sebelumnya di pasar smartphone, adalah dengan berinvestasi dalam ilmu pengetahuan fundamental.

"Jika perusahaan tidak memperhatikan sains dan penelitian dasar, terlibat dalam kerja sama mendalam dengan ilmuwan terkemuka dunia, atau menghargai mereka yang terlibat dalam penelitian dasar selama dekade terakhir, kami tidak akan mengumpulkan sejumlah besar teori, teknologi, dan pengetahuan teknik yang diperlukan untuk mengatasi kesulitan yang ditimbulkan oleh pembatasan dan pemblokiran AS," kata Zhengfei.



Moskow Tunggu Respon Washington soal Dugaan Intervensi AS pada Pemilu Parlemen Rusia

Dalam laporannya, Huawei telah mempekerjakan sekitar 3.000 karyawan baru sejak akhir 2019 hingga akhir 2020, dengan lebih dari setengah dari pekerjanya merupakan ilmuwan.

Meski demikian, Zhengfei mengakui jika secara umum perusahaannya dan China sendiri masih tertinggal di beberapa sektor teknologi, seperti peralatan mesin, instrumen dan teknik proses.

CEO Huawei itu juga mencatat bahwa pihaknya tidak lagi berusaha "menggunakan komponen terbaik dalam membuat produk terbaik" mereka. Sebaliknya, Huawei berfokus pada penggunaan "metode ilmiah dan masuk akal" untuk menghasilkan "lalu lintas yang seimbang di seluruh sistem" dan membangun komponen untuk produk berkualitas tinggi. Zhengfei mengklaim bahwa pendekatan ini telah "secara signifikan meningkatkan" profitabilitas Huawei.

Nord Stream 2 Bisa Bikin Harga Gas Alam di Eropa Kembali Seimbang
Halaman:
  • Penulis: Tino Aditia

Rekomendasi

 

Berita Terkait