JAKARTA, JITUNEWS.COM - Wakil Sekretaris Jenderal Persaudaraan Alumni (PA) 212, Novel Bamukmin tidak percaya bahwa ratusan karangan bunga di Pangdam Jaya berasal dari rakyat. Ia menduga karangan bunga tersebut sudah dikondisikan oleh pihak-pihak tertentu.
"Contoh kongkret jelas kita melihat karangan bunga yang memang hasil bunga karangan yang sudah dikondisikan bisa serentak dan dengan kata-kata yang tidak jauh beda satu sama lain," kata Novel sepertti dilansir CNNIndonesia.com, Selasa (24/11/2020).
Menurutnya, rakyat tidak mungkin mengirimkan karangan bunga kepada Pangdam Jaya. Pasalnya, kata Novel, rakyat tengah mengalami kesulitan ekonomi karena pandemi Covid-19.
Pangdam Jaya Bubarkan Massa yang Ngotot Gelar Reuni, PA 212: Siapa yang Mau Dibubarkan, Monas Kosong
"Rakyat saat ini mereka dalam ekonomi sulit malah terlilit utang dari ulah pemerintah sendiri," ujarnya.
Lebih lanjut, Novel mengaku prihatin karena parjurit TNI/Polri yang gugur saat melawan separatisme tidak mendapatkan banyak karangan bunga. Sementara Markas Kodam dibanjiri karangan bunga hanya karena menurunkan baliho.
"Jadi jelas pengkondisian yang sudah basi yang selalu diulang-ulang dan rakyat sudah cerdas lah," pungkasnya.
Fadli Zon: Pangdam Jaya Akan Dikenang Sebagai Orang yang Berhasil Memenangkan Perang Baliho