JAKARTA, JITUNEWS.COM - Kepala Staf Presiden Moeldoko menilai Omnibus Law UU Cipta Kerja diperlukan masyarakat yang tengah mencari kerja di tengah pandemi Covid-19.
"Negara ini bukan hanya memikirkan buruh semata. Tapi negara juga memikirkan gimana nasib orang-orang yang saat ini depan mata butuh mendapat pekerjaan. Buruh jadi atensi, tapi di belakang buruh masih banyak orang antri perlu dapat pekerjaan," kata Moeldoko dalam acara televisi, Selasa (20/10).
Berkaca dari animo masyarakat pada Kartu Prakerja, Moeldoko mengatakan banyak yang masih menganggur dan membutuhkan pekerjaan. Dia menyebut sudah ada 34,2 juta peserta yang sudah mendaftar dalam program tersebut.
Sebut Titik Rawan di Akhir Demo, Polisi: Ada Lintas Ganti Orang yang Niatnya untuk Kerusuhan
Moeldoko khawatir lapangan kerja semakin sempit apabila tidak ada perubahan pada regulasi. Oleh karena itu, lanjut dia, pemerintah perlu melakukan reformasi kebijakan agar dapat beradaptasi dengan perkembangan zaman dan lingkungan usaha saat ini.
"Kita sudah tahu persis bahwa berbagai regulasi yang tumpang tindih itu butuh disederhanakan. Masa kita menikmati," jelasnya.
"Kita tahu semuanya mengeluh, semua merasakan. Tapi begitu ada perubahan kebijakan untuk menuju arah yang lebih bagus, lho kenapa jadi begini," lanjut dia.
PKS: Ada Dua Industri Strategis Nasional Terancam UU Ciptaker