JAKARTA, JITUNEWS.COM - Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Daeng M Faqih membantah tudingan sejumlah pihak yang menyebut ada beberapa rumah sakit yang sengaja mempositifkan pasien menjadi pasien corona demi klaim bisa cair.
"Sudah pasti verifikator sangat ketat, makanya sampai sekarang klaim terbayar ini sangat kecil, kalau ada RS yang mempositifkan pasien, saya juga sebenarnya agar meraba-raba bagaimana caranya, karena RS kan pakai pedoman Kemenkes dalam melakukan pemeriksaan," kata Daeng seperti dilansir CNNIndonesia.com, Minggu (4/10/2020).
Meski demikian, pihaknya akan menghukum tegas apabila ada oknum yang sengaja meng-covid-kan pasien.
Data Terbaru Covid-19 Hari Ini, Jumlah Kasus Positif Tembus 300 Ribu
"Intinya kalau ada oknum, ya yo kita tindak secara hukum, kita selesaikan. Tapi sejauh ini RS melakukan pemeriksaan, merawat, itu pakai pedoman yang dikeluarkan Kemenkes," ujarnya.
Lebih lanjut, Daeng menegaskan bahwa tidak ada RS yang mencari keuntungan dari pasien corona. Menurutnya semua pihak saat ini tengah fokus menangani corona.
Tangani Covid-19, Jokowi: Di Tengah Keterbatasan Keuangan Negara, Saya Mengambil Risiko