Jitunews.Com
27 Agustus 2020 10:30 WIB

Saran CDC AS: Orang Tanpa Gejala Tak Perlu Lakukan Test Covid-19

Saran CDC tersebut mendapat kecaman dan penolakan dari berbagai pihak karena dinilai merupakan produk politik menjelang pemilihan umum presiden AS

Test Swab (istimewa)

WASHINGTON, JITUNEWS.COM - Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular AS (CDC) menyatakan bahwa orang-orang yang terinfeksi Covid-19 namun tanpa gejala tidak perlu menjalani pemeriksaan. Hal tersebut menuai protes dan kecaman dari banyak pakar kesehatan yang khawatir jika CDC telah menjadi alat politik.

Apa yang disampaikan oleh CDC tersebut jelas bertolak belakang dengan rekomendasi yang mereka sampaikan sebelumnya, yang mana pemeriksaan perlu dilakukan terutama bagi semua orang yang melakukan kontak dengan pasien Covid-19, dimana hal tersebut merupakan bagian dari langkah pencegahan penyebaran virus COvid-19.

CNN dan The New York Times pada Rabu melaporkan bahwa sejumlah pejabat kesehatan AS diminta oleh petinggi pemerintahan Donald Trump untuk mengkampanyekan perubahan protokol tersebut.



Kedapatan Langgar Aturan PSBB Irlandia, Komisioner Uni Eropa Resign

Brett Girior, asisten sekretaris Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS (HHS), mengatakan bahwa perubahan protokol tersebut tidak dilakukan karena adanya dorongan politik.

"Ini merupakan produk yang dihasilkan oleh para peneliti dan pakar kesehatan yang telah melakukan pembahasan panjang pada satuan gugus tugas," kata Brett Girior.

Untuk diketahui, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 AS dipimpin oleh Wakil Presiden Mike Pence, yang juga akan menjadi pasangan Donald Trump dalam pilpres AS November mendatang.

Anthony Fauci, salah satu pakar penyakit menular AS, mengatakan bahwa dirinya tidak berpartisipasi dalam perubahan protokol tersebut dan mengaku khawatir jika protokol terbaru CDC tersebut membuat masyarakat meyakini bahwa penyebaran Covid-19 tanpa gejala bukan menjadi permasalahan.

Untuk diketahui, Presiden Donald Trump pada Juni lalu mengatakan bahwa pemeriksaan Covid-19 merupakan pedang dua sisi. Ia mengatakan bahwa semakin banyak pemeriksaan dilakukan, semakin banyak pula kasus yang terungkap sehingga membuat AS terlihat semakin parah. Oleh karena itu, Trump menyarankan untuk tidak meningkatkan intensitas pemeriksaan Covid-19.

Sementara itu, Gubernur New York Andrew Cuomo juga langsung menanggapi perubahan protokol pemeriksaan Covid-19 terbaru tersebut. Ia bahkan terang-terangan menolak untuk mematuhi protokol tersebut.

"Kita perlu petugas kesehatan yang melakukan tugas kesehatan masyarakat, bukan politik, dan kami tidak akan memperhatikan protokol CDC tersebut secara menyeluruh," kata Cuomo.

AS Peringatkan Hacker Korea Utara Tingkatkan Operasi Perampokan Bank di Seluruh Dunia
Halaman:
  • Penulis: Tino Aditia

Rekomendasi

 

Berita Terkait