SYDNEY, JITUNEWS.COM - Perdana Menteri Australia telah mengkonfirmasi bahwa ia akan memenuhi undangan untuk menghadiri pertemuan G7 usai berkomunikasi dengan Presiden AS Donald Trump, menyusul adanya rencana untuk menambah jumlah anggota negara untuk membahas mengenai China.
Pada Minggu, Donald Trump menilai jumlah anggota G7 tidak lagi mampu mewakili situasi dunia saat ini, dan secara jelas menyebut Australia, Rusia, Korea Selatan, dan India sebagai negara-negara yang akan turut diundang.
Hal ini tentu bagi Australia bukanlah kali pertama menghadiri pertemuan G7 summit, dimana Scott Morrison terlihat hadir pada tahun 2019 lalu sebagai tamu dari Presiden Perancis, Emmanuel Macron.
Pemerintah China Minta Perusahaan Agrikultur Tunda Pembelian Produk Pertanian AS
Juru bicara Morrison yang tidak disebutkan namanya menyatakan bahwa Australia akan menghadiri pertemuan tersebut, jika diundang.
"Sebelumnya memang ada kontak antara PM Australia dan AS terkait undangan G7," ujarnya dikutip dari The Guardian pada Selasa (2/6).
"Australia akan mendapat undangan secara resmi. Hal ini akan memperkuat kerja sama internasional diantara negara-negara yang memiliki pandangan yang sama," imbuhnya.
Ia juga menyebut bahwa pada pekan ini, Scott Morrison berencana untuk menghubungi PM India, Narendra Modi dan akan membahas mengenai pembukaan kembali perdagangan antar kedua negara.
Aksi Protes Kematian George Floyd, Iran Minta AS Hentikan Tindak Kekerasan pada Warga Amerika