Jitunews.Com
13 Februari 2020 07:15 WIB

Kekerasan Seksual dan Radikalisme di Sekolah, Nadiem: Seharusnya Ada Kartu Merah

Kemendikbud belum menentukan cara yang tepat guna menghentikan masalah kekerasan seksual dan radikalisme

nadiem makarim (sangpengajar.com)

JAKARTA, JITUNEWS.COM - Menteri Pendidikan dan Kebudaayaan, Nadiem Makarim, mengatakan bahwa kampus dan sekolah seharusnya tegas menghadapi kasus pelecehan seksual.

Menurut Nadiem, pelaku pelecehan harusnya dikeluarkan dari sekolah atau kampus.

"Kalau ada yang terbukti seharusnya, saya secara personal, tapi saya bukan sebagai pembuat kebijakan. Kalau ada kekerasan seksual terjadi dan terbukti, itu harusnya tak ada abu-abunya. Harusnya langsung dikeluarkan. Itu opini saya sebagai Nadiem Makarim," kata Nadiem di gedung Kemendikbud, Jakarta Pusat, Rabu (12/2).



Nadiem Makarim Perketat Aturan Pencairan Dana BOS

Nadiem mengatakan pemerintah tengah mengkaji guna memberikan payung hukum terkait permasalahan tersebut.

"Itu ujung-ujungnya di Pemda, bagaimana pemerintah pusat memberikan animo payung hukum untuk melakukan dan melindungi, itu yang sedang kami kaji. Itu sudah ada undang-undang tapi bagaimana secara operasional. Ini dan topik-topik seperti radikalisme, ideologi yang melawan Pancasila, itu seharusnya ada kriteria kartu merah," ucapnya.

Nadiem mengatakan Kemendikbud belum menentukan cara yang tepat guna menghentikan masalah tersebut.

"Kami belum menentukan instrumennya yang mana. Yang paling penting adalah hasil akhirnya yang benar melindungi dan mencegah terjadi, dan juga memastikan ada hukuman dan keadilan yang bagi melakukan," pungkasnya.

Kementerian PUPR Selesaikan Renovasi 17 Sarana Pendidikan di Bali
Halaman:
  • Penulis: Aurora Denata

Rekomendasi

 

Berita Terkait